News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heboh Ada Aliran Puang Nene yang Diduga Sesat di Bone

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kolase foto aliran kepercayaan dan Pengikut Al-Mukarrama sedang melakukan mangade' di Kabupaten Soppeng. Aliran Puang Nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga sesat.

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Aliran kepercayaan Puang Nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara tengah menjadi perbincangan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penganut kepercayaannya berasal dari Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.

Banyak yang menduga Puang Nene merupakan aliran sesat, memiliki ajaran yang menyimpang dari agama Islam.

Kepala Desa Mattirowalie, Andi Swandi, mengatakan ia belum bisa memastikan kebenaran apakah Puang Nene merupakan aliran sesat atau bukan karena belum ada putusan resmi dari Kementerian Agama.

Ia menyebut bahwa kelompok Al-Mukarrama sebenarnya merupakan kelompok organisasi masyarakat.

Kelompok ini juga mewajibkan anggotanya untuk salat, meskipun tidak setiap waktu seperti umat Islam kebanyakan.

Kapolsek Libureng, Iptu Andi Haeruddin, mengatakan bahwa kelompok Al-Mukarrama berasal dari Kabupaten Soppeng dan dipimpin oleh Walinono alias Puang Nene.

Kelompok ini sudah aktif di Bone sebelum pandemi Covid-19.

Namun, terkait apakah kelompok ini menyimpang atau tidak, pihak keamanan masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama.

Hingga saat ini, tindakan yang diambil oleh pihak keamanan hanyalah mengamankan situasi agar tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Bukan Hanya di Mattirowalie, Al-Mukarrama Ternyata Ada Juga di Carima Kahu

Puang nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara, ternyata bukan hanya ada di Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pengikut aliran Al-Mukarrama ternyata ada juga di Desa Carima Kecamatan Kahu Bone.

"Kelompok Al-Mukarrama ini katanya sudah ada sebelum pandemi. Saya sudah cerita dengan mereka (Al-Mukarrama), katanya ada juga pengikutnya di Carima Kahu," kata Camat Libureng Andi Syamsul Musrya ke Tribun Timur melalui sambungan telepon, Kamis (23/3/2023).

Kata Andi Syamsul Musrya, aktivitas dari Al-Mukarrama ini masih mirip dengan kebanyakan ummat muslim.

Pembedanya, jika pengikut Al-Mukarrama ini punya ritual atau ibadah di akhir tahun.

Ritual atau ibadah Al-Mukarrama itu disebut mangade'.

"Kalau kata Hasan ini, setiap akhir tahun, pengikutnya pasti akan pergi ke Soppeng untuk mangade' (Baca: pengungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa)," jelasnya.

Baca juga: Pengakuan 2 Pengikut Aliran Sesat Hakikinya Hakiki yang Menyatakan Bertaubat di Makassar

Alasan para pengikut Al-Mukarrama ke Soppeng untuk melakukan mangade', karena di situlah pemimpin aliran kelompok ini berada.

Kelompoknya dikenal dengan nama Walinono alias Puang Nene.

Selain itu, aktivitas lain dari pengikut Al-Mukarrama ini, ada pada kajian rutinnya setiap malam.

"Ada kajian rutin tiap malam. Katanya itu adalah tarekat yang diajarkan kepada anggotanya," ucapnya.

Kemudian ada juga pembayaran iuran setiap bulan yang dibebankan kepada pengikutnya.

"Nominalnya tidak ada, tergantung kemampuan," jelas Andi Syamsul Musrya.

Baca juga: Oknum Polisi di Kabupaten Bone Dilaporkan ke Polres Terkait Aksi Pelecehan Terhadap Dua Wanita

Aktivitas selebihnya dari kegiatan Al-Mukarrama ini dikatakan mirip dengan ummat muslim pada umumnya.

"Mereka masih salat, termasuk salat Jumat. Pakaiannya pun masih mirip dengan kita," ujarnya.

Terkait sesat atau tidaknya aliran kelompok Al-Mukarrama ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama.

Hingga kini, tindakan diambil oleh pemerintah setempat dan pihak berwajib baru sekadar mengamankan situasi agar tidak terjadi gejolak di tengah masyatakat.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bukan Hanya di Mattirowalie, Al-Mukarrama Ternyata Ada Juga di Carima Kahu

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Breaking News: Heboh, Aliran Puang Nene atau Al-Mukarrama di Bone Diduga Sesat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini