TRIBUNNEWS.COM - Penyerangan yang dilakukan terhadap aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST).
Dalam penyerangan ini, dua aparat meninggal dan satu aparat mengalami luka tembak.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, tim aparat gabungan TNI-Polri ditembaki KST saat bertugas mengamankan ibadah salat tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu.
"Aksi penembakan ini diduga dilakukan KST berjumlah 2 orang," ungkapnya, Minggu (26/3/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Baca juga: 9 Aksi KKB Serang dan Teror Aparat Serta Warga Sipil di Papua Sepanjang 2023, Dua Tukang Ojek Tewas
Setelah dua aparat gugur, para personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengantisipasi serangan susulan.
"Kedua korban sudah dievakuasi ke Makoramil 1714-02/Ilu."
"Saat ini pihak Koramil dan Polsek Ilu sedang siaga mengantisipasi serangan susulan dari KST," jelasnya.
Daftar aparat yang jadi korban penembakan KST:
1. Bripda Mesar Indey (anggota Polsek Ilu): meninggal karena mengalami luka tembak di perut.
2. Serda Risawar (anggota Koramil 1714-02/Ilu): meninggal karena mengalami luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah.
3. Brigpol M Arif Hidayat (anggota Polsek Ilu): mengalami luka tembak di bagian paha dan kondisinya sudah sadar.
Kronologi Penembakan
Dilansir TribunPapua.com, kejadian berawal ketika para personel Koramil Ilu dan Polsek Ilu melakukan pengamanan ibadah salat tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 20.00 WIT.
Secara tiba-tiba para aparat tim gabungan TNI-Polri ditembaki oleh OTK dari arah belakang masjid.
Baca juga: Kronologi 3 Anggota TNI-Polri Ditembak OTK saat Amankan Salat Tarawih di Papua, 2 Diantaranya Tewas
Hingga saat ini, Polda Papua belum dapat memastikan pelaku penembakan yang mengakibatkan dua aparat meninggal.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menduga pelaku penembakan berjumlah dua orang.
Para pelaku menyerang aparat dari arah belakang masjid dan diduga bersembunyi di salah satu kios di sekitar lokasi saat melakukan penembakan.
“Penembakan tersebut dilakukan oleh 2 orang OTK dengan menggunakan 1 (satu) pucuk senjata laras pendek dan satu (1) senjata laras panjang,” ungkapnya, Sabtu (25/3/2023).
Ia menjelaskan para korban penembakan saat ini berada di Makoramil 1714-02.
“Saat ini ketiga korban berada di Makoramil 1714-02 untuk sementara waktu dan sedang berusaha dihubungi keluarga korban,” imbuhnya.
Baca juga: 3 Anggota KKB Tewas Ditembak TNI-Polri, Ketiganya Telah Membunuh Tukang Ojek di Papua Tengah
Atas kejadian ini, seluruh aparat tim gabungan TNI-Polri di Kabupaten Puncak Jaya telah bersiaga untuk mengantisipasi serangan susulan yang dilakukan oleh OTK.
“Polres Puncak Jaya saat ini sedang siaga satu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” tegasnya.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri berjanji akan menindak tegas pelaku penembakan yang menewaskan dua aparat tim gabungan TNI-Polri yang sedang bertugas.
“Saya sudah perintahkan untuk anggota untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay/Abdi Ryanda) (TribunPapua.com/Astini Mega Sari/Marselinus Labu Lela)