Kapolsek Kampar AKP Marupa Sibarani membenarkan kasus penganiayaan ini.
"Namanya lah anak-anak. Bermain membuat gelembung dari sabun itu. Istilah sekarang itu, bubble ya," katanya.
Marupa kemudian membeberkan penganiayaan yang dilakukan pelaku.
Pertama pelaku mencubit bagian rusuk korban.
Akibatnya korban merasa kesakitan dan menangis dibuatnya.
Baca juga: Kejanggalan Kematian Bripka AS Hingga Polantas Aniaya Remaja, Ini 3 Kasus Polisi yang Tengah Viral
Meskipun demikian, pelaku melanjutkan menganiaya korban.
Pelaku lalu mengambil gayung untuk dipukulkan ke arah kening korban.
Sebanyak dua kali korban menerima hantaman gayung.
Sangking kuatnya, gayung sampai pecah.
Paha korban juga tak luput dari aksi pelaku.
Hingga akhirnya, pelaku mencekik leher korban hingga tewas.
Pelaku sempat berbohong
Marupa menambahkan, pelaku sempat membohongi suaminya ZA (47) terkait kematian korban.
Pelaku sempat mengaku korban meninggal karena terjatuh di kamar mandi.