Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda dilaporkan kembali meletus pada Rabu tengah malam (29/3/2023), sekira pukul 00.41 WIB.
Pada laporan di akun twitter @PVMBG, abu vulkanik teramati menyebur tinggi yakni sekira 600 meter atau ± 757 m di atas permukaan laut.
Baca juga: Foto-foto Erupsi Gunung Anak Krakatau, Semburkan Abu Setinggi 2.000 Meter, Status Masih Siaga
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
"Terjadi #erupsi G. Anak Krakatau pada hari Rabu, 29 Maret 2023, pukul 00:41 WIB. .
tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 25 detik. #PVMBG," tulis akun @id_magma, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Breaking News: Gunung Anak Krakatau Erupsi 2 Kali, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Radius 5 Km
Masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki direkomendasikan agar tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak dua kali pada Selasa (28/3/2023) pukul 07.43 WIB dan 12.21 WIB.
Erupsi terjadi pada 07.43 WIB dengan tinggi kolom letusan yang teramati yakni kurang lebi 2.000 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 118 detik," demikian tertulis dalam laporan di magma.esdm.go.id.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Kedua Kali, Semburkan Abu Setinggi 2.000 Meter
Sementara pada pukul 12.21, tinggi kolom letusan teramati kurang lebih setinggi 2.500 meter di atas puncak Gunung Anak Krakatau untuk erupsi kedua.
"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 74 mm dan durasi 146 detik," lanjut laporan tersebut.