Ledakan itu berasal dari Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai.
Salah satu warga Feri mengatakan saat ledakan terjadi, warga sedang melakukan tadarus Alquran di masjid usai melaksanakan Salat Tarawih.
"Jemaah kaget karena getarannya sangat kuat, ditambah suara ledakan terdengar keras, di luar masjid sudah ramai warga yang keluar rumah. Suasana sempat panik saat itu," jelas Feri.
Warga berkumpul di halaman masjid mengaku khawatir terjadi ledakan susulan.
Pantauan Tribunpekanbaru.com di Jalan Tanjung Raya, yang berada di belakang kilang, sejumlah warga berkumpul di Masjid Al Qiyam.
Sejumlah rumah warga dan masjid mengalami kerusakan. Kaca rumah warga pecah dan dinding masjid mengalami keretakan.
Baca juga: Update Ledakan Kilang Pertamina Dumai : 5 Orang Jadi Korban
Masjid mengalami kerusakan di beberapa bagian dinding dan plafon masjid ada yang copot.
Sebuah rumah yang berada di samping kaca jendelanya pecah. Pecahan kaca berserakan di lantai teras rumah.
Penghuni rumah menurut keterangan tokoh masyarakat setempat, Feri, mengungsi ke rumah kerabatnya karena khawatir terjadi ledakan susulan.
"Sudah tidak di rumah (penghuni, red), mengungsi ke rumah kerabatnya. Sepertinya masih syok, karena suara ledakan tadi sangat keras," katanya.
Lurah Tanjung Palas Untung Efendi yang ditemui Tribunpekanbaru.com saat mendampingi warga, mengatakan warga masih syok dan trauma akibat ledakan yang terjadi.
"Berapa banyak rumah warga dan bangunan lain yang rusak belum kita ketahui jumlahnya, besok pagi baru kita data," ujarnya.
Untung mengatakan ia ikut bersama Wali Kota Dumai Paisal meninjau lokasi ledakan di dalam kilang.
Kondisi di dalam kilang sudah teratasi dan ledakan terjadi di area make up gas compressor HCU-211.