Saat ini, ia mengatakan operasional di unit yang terdampak dihentikan sementara.
Baca juga: Kilang Milik Pertamina Dumai Meledak, Ini Tanggapan DPR hingga Wali Kota Tanggapi Isu Gas Beracun
Meski dihentikan sementara, unit lain tetap beroperasi normal.
Dihentikannya unit terdampak adalah untuk memastikan keamanan lokasi.
"Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," kata Agustiawan.
Agustiawan menambahkan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut.
"PT KPI (Kilang Pertamina Internasional) RU (Refinery Unit) Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan.
Mengutip Tribun Pekanbaru, dari kejadian ini, beberapa rumah warga dan rumah ibadah yang dekat dengan lokasi kejadian menalami kerusakan minor.
PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktivitas.
"Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," lanjut Agustiawan.
Pihaknya juga membentuk tim khusus untuk melakukan pendaatan kerugian yang dialami masyarakat.
"Sudah dibentuk tim yang akan melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat yang terdiri dari unsur perwakilan masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum dan Pertamina," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Kilang Pertamina Sebelum Ledakan di Dumai, Ada Kilang yang Sudah Terbakar Tujuh Kali
Jumlah Korban
Dari peristiwa tersebut, ada sembilan orang yang menjadi korban.
Sembilan orang luka berat tersebut merupakan pekerja di ruang operator Kilang Pertamina Dumai.