TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Polisi kembali menemukan korban pembunuhan yang dilakukan Tuhari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Jenazah diduga adalah pasangan suami istri, Ersa dan istrinya.
Jenazah pasutri itu ditemukan berada di dalam satu liang lahad di tanah milik Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Dengan ditemukannya jasad pasutri ini, makan total 12 jasad korban yang telah ditemukan di lokasi tersebut.
Baca juga: Belum Teridentifikasi, 9 Jenazah Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dimakamkan di Tiga Lubang
Namun untuk memastikan apakah benar jasad tersebut Ersa dan istrinya, polisi melakukan autopsi.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pada hari pertama pencarian pihaknya menemukan satu jasad, hari kedua sembilan jasad, dan hari ketiga kemarin dua jasad.
"Tolong jangan ditambah-tambahi. Karena yang beredar jumlahnya tidak pas menurut saya."
"Jumlahnya tidak sesuai apa kami dapatkan dan autopsi," jelas AKBP Hendri Yulianto saat berada di tempat Kejadian Perkara, Selasa (4/4/2023).
Menurut Hendri, pada penemuan jasad terakhir Mbah Slamet juga ikut dihadirkan.
Namun Slamet mengaku lupa saat diminta menerangkan satu per satu liang kubur di lokasi itu.
"Tapi yang paling atas terakhir saat ini dia (mbah Slamet) masih ingat ini lubang kuburnya siapa."
"Mbah Slamet masih mengingat itu lubang jasad Ersa dan istrinya, tapi tidak mengenal."
"Tapi kami belum bisa memastikan karena ketika diinterogasi keterangannya berubah-ubah," jelasnya.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Diduga Bunuh 12 Orang, Mbah Slamet Beraksi Sejak Dua Tahun Lalu
Hendri menuturkan dua jasad itu akan diautopsi kembali untuk memastikan.
Terkait hasil autopsi pihaknya belum menerima hasil autopsi itu.
"Hasil autopsi akan kami pelajari lagi. Tidak menutup kemungkinan masih ada temuan-temuan lagi. Pencarian akan dilanjutkan besok," imbuhnya.
Beraksi Sejak Tahun 2020
Disisi lain, ia menjelaskan hasil interogasi, Slamet mengaku melakukan aksi keji sejak tahun 2020. Slamet tidak ingat satu per satu mayat yang dikuburnya.
"Dia hanya ingat pada tanggal 23 Maret kemarin. Terakhir dia memberikan informasi ke anaknya pada tanggal 24 Maret 2023. Itu yang terakhir," jelasnya.
Dikatakannya, Slamet mengubur korbannya di tanah lokasi tersebut. Hal itu dilakukan Slamet seorang diri.
"Korban diajak ke lokasi menggunakan kendaraan korban, ada juga yang menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang. Kemudian dikasih minum yang isinya obat potasium, dan obat penenang," imbuhnya.
Baca juga: Update Pembunuhan Berantai Mbah Slamet: 12 Jasad Ditemukan, Korban Tewas 6 Sampai 24 Bulan Lalu
Kapolres menyebut lubang itu digali sendiri oleh Slamet. Dia mulai menggali lubang ketika korbannya tewas.
"Jadi waktu datang belum ada lubang. Ketika sudah mati baru menggali lubang," jelasnya.
Tersangka Lain
Selain Slamet, Kata Kapolres, masih ada tersangka lainnya merupakan kaki tangannya.
Tersangka itu berinsial BS yang bertugas memposting ke Facebook.
"BS sudah kami tangkap. BS tugasnya mengupload bahwa Slamet memiliki kemampuan menggandakan uang. BS ini lah yang mempertemukan korban ke Slamet," imbuh dia.
Terkait anggota keluarga hilang, Kapolres membenarkan ada yang mencari. Namun setelah dipastikan ternyata bukan anggota keluarganya.
"Sudah datang ke reskrim setelah dipastikan ternyata bukan. Baru satu saja yang dipastikan dan betul-betul anggota keluarganya. Jenazah telah dikirim ke Sukabumi," tutur dia.
Tersangka Mbah Slamet mengaku telah membunuh 10 orang sejak 2020 silam, namun yang bersangkutan lupa nama-nama korbannya.
Baca juga: Kepribadian Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang Pelaku Pembunuhan Berantai di Banjarnegara
Sebelumnya, Mbah Slamet si dukun pengganda uang ditangkap polisi lantaran membunuh para korbannya.
Ia mengiming-imingi para korbannya dengan keuntungan besar bilamana menggandakan uang di tempatnya.
Korban dijanjikan misal setor uang Rp 40 juta hingga Rp 70 juta akan digandakan menjadi Rp 5 miliar.
Bukannya menempati janji, para korban malah dibunuh secara keji dengan dikubur di satu liang lahad di area perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Polisi telah melakukan penggalian sejak Senin (3/4/2023) siang.
Penggalian merupakan hasil penelusuran polisi dengan pemantik terbunuhnya korban korban pertama atas inisial PO (53) warga Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber: Tribun Jateng
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pencarian Hari Ketiga Korban Dukun Mbah Slamet Banjarnegara, Jasad Pasutri Ditemukan di 1 Liang