Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian bakal menerapkan rekayasa lalu lintas pada saat arus mudik di Tol Trans Jawa.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan rekayasa lalu lintas bakal diterapkan di ruas tol Cipali.
Baca juga: Menko PMK: Banyak Penambahan Fasilitas di Tol Cipali untuk Hadapi Arus Mudik
Rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk menghindari penumpukan arus kendaraan akibat bottle neck yang terdapat pada jalur Tol Cikampek ke Tol Cipali.
"Untuk jalan tol, terutama ke arah timur, jalan tol Jakarta-Cikampek, kemudian Cipali, karena di situ ada bottle neck dari Cikampek ke Cipali," ujar Aan saat konferensi pers virtual, Kamis (13/4/2023).
Aan mengungkapkan rekayasa lalu lintas yang dilakukan di Tol Cipali berupa penerapan satu arah atau One Way.
Penerapan One Way bakal dilaksanakan dari ruas Tol Cipali KM 72 hingga KM 414.
"Kita akan melakukan rekayasa lalu lintas one way untuk Cipali KM 72-414," ungkap Aan.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan memprediksi ada peningkatan mobilisasi masyarakat pada arus Lebaran mencapai 47 persen dari tahun lalu.
Kemenhub memprediksi akan ada 123 juta orang yang mudik pada Lebaran tahun 2023.
Sedangkan khusus di Jabodetabek, kenaikan pemudik diprediksi naik 4 juta atau 27 persen pemudik dari semula 14 juta ke 18 juta.
Baca juga: Menhub Ungkap One Way hingga Contra Flow Potensi Kembali Diterapkan di Tol Cipali Saat Mudik 2023
Kemudian berdasarkan riset lonjakan pemudik tahun ini, ada sebanyak 22 persen akan menggunakan kendaraan mobil pribadi, dan 20 persen sepeda motor.
Sisanya memanfaatkan transportasi massal seperti bus, kereta api, pesawat dan kapal.