TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Lampung bernama Ponijo diamankan Polres Pesawaran karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang, Mbah Slamet.
Ponijo diduga sebagai perantara antara Mbah Slamet dengan empat korban pembunuhan asal Pesawaran, Lampung.
Kini Ponijo telah diberangkatkan dari Lampung ke Banjarnegara untuk menjalani proses penyelidikan.
Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo menjelaskan Ponijo telah menjalani pemeriksaan awal di Polres Pesawaran.
“Dan nantinya yang akan menentukan status dari Ponijo tersebut adalah di Polres Banjarnegara,” ungkapnya, Selasa (11/4/2023), dikutip dari TribunLampung.com.
Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Asal Palembang Teridentifikasi dari Struktur Gigi
Diketahui, keempat korban asal Pesawaran, Lampung merupakan dua pasangan suami istri yang dikabarkan menghilang sejak 2021 setelah merantau ke Jawa.
Dalam pemeriksaan awal di Polres Pesawaran, terungkap Ponijo merupakan sosok yang mengenalkan para korban ke Mbah Slamet.
“Dan dapat disimpulkan bahwa Ponijo ini memiliki hubungan dengan pelaku Slamet Tohari atau Mbah Slamet dengan para korban yang ada di Pesawaran,” imbuhnya.
Selain itu, Ponijo juga membawa korban dari Lampung menuju Banjarnegara untuk menjalani ritual pengganda uang.
AKBP Pratomo Widodo mengatakan, Polres Pesawaran dan Polres Banjarnegara bekerjasama untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet.
Mulai dari mengungkap identitas para korban hingga mengamankan perantara yang diduga ikut terlibat.
“Dalam hal ini Polres Banjarnegara dan Polres Pesawaran yang telah saling berkomunikasi dan saling membantu pada penyidikan di sana,” sambungnya.
Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Asal Palembang Dimakamkan
Daftar korban pembunuhan Mbah Slamet yang telah teridentifikasi:
1. Paryanto (53) warga Sukabumi