TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Ada tiga kemungkinan yang jadi penyebab kecelakaan maut beruntun di Tol Semarang - Solo tepatnya di Boyolali pada Jumat (14/4/2023).
Kemungkinan itu diungkap polisi setelah melakukan olah TKP awal kecelakaan yang menewaskan delapan orang tersebut.
Kecelakaan beruntun ini melibatkan 7 kendaraan besar dan satu kendaraan minibus Elf.
Baca juga: Total 8 Orang Tewas Akibat Laka di Tol Semarang-Solo, 6 Orang Masih Dirawat di RS
Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 04.00 WIB itu berawal dari truk trailer pengangkut besi cor beton yang melaju dari arah Semarang.
Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut menabrak minibus Elf yang melaju di depannya yang kemudian menghantam truk boks dan kendaraan besar lainnya.
Kasat Lantas, Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama menyebut ada tiga kemungkinan yang mengakibatkan truk trailer itu melaju tak terkendali.
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut Tol Semarang-Solo, 6 Orang Tewas, 2 Korban Sudah Diidentifikasi
Laju truk yang tak terkendali yang kemudian mengakibatkan kecelakaan besar itu bisa karena sang sopir mengantuk.
"Dugaan kedua, kemungkinan ada remblong," kata Kasatlantas.
Pihaknya juga menduga jika muatan besi cor besar -besar yaang dibawa truk melebihi kapasitas.
"Adanya dugaan overload. Sehingga mengabatkan fungsi pengereman itu tidak bisa berkerja secara maksimal," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab kecelakaan ini.
8 Orang Tewas
Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, FX Kristandyoko mengatakan jumlah korban jiwa dalam Kecelakaan maut di tol Semarang-Solo sebanyak 8 orang.
Sebelumnya diberitakan ada 6 korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo: Sopir Truk Diduga Mengantuk hingga Rem Blong