News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Mengenal Istana Batu Tulis, Jadi Tempat Megawati Umumkan Capres PDIP

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi Istana Batu Tulis Bogor yang dikabarkan menjadi tempat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan capres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan bakal Calon Presiden (Capres) 2024 di Istana Batu Tulis Bogor, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS Megawati: PDIP Usung Ganjar Jadi Bakal Capres 2024

Lantas bagaimana sejarah Istana Batu Tulis Bogor?

Istana Batu Tulis tertelak di Jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Melansir TribunnewsBogor.com, Istana Batu Tulis ini berada tak jauh dari Prasasti Batu Tulis, prasasti peninggalan Kerajaan Pajajaran.

Dulu, Istana Batu Tulis menjadi tempat peristirahatan Presiden Soekarno.

Istana ini memiliki kedekatan historis dengan Megawati Soekarnoputri dan kerap menjadi tempat pertemuan figur publik tanah air.

Kompleks bangunan Istana Batu Tulis sebenarnya bernama Hing Puri Bima Cakti.

Saat ini, di sekitar bangunan dikelilingi perkampungan penduduk.

Istana yang berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektare itu dikeliling tembok berwarna putih.

Menurut catatan sejarah, pembangunan kompleks bangunan tersebut dilakukan setelah kunjungan seorang ahli gunung berapi bernama Van Riebeeck pada 1702.

Megawati dan Jokowi bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/7/2018). (Istimewa)

Baca juga: Sekjen Hasto: Megawati Umumkan Capres PDIP Via Daring Siang Ini

Kala itu, Abarham Van Riebeeck ditugaskan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda di Batavia (kini Jakarta) untuk memeriksa kondisi Buitenzorg (Bogor), setelah meletusnya Gunung Salak, 1699.

Dalam catatannya tertulis, lumpur akibat letusan Gunung Salak sempat menyumbat aliran Sungai Ciliwung.

Ia lantas membersihkan sumbatan tersebut karena Sungai Ciliwung merupakan sumber air bagi penduduk Batavia.

Van Riebeeck kemudian dipersilahkan membangun sebuah tempat peristirahatan untuk memantau aktivitas Gunung Salak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini