TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga di Siak, Riau, tewas diduga diterkam harimau.
Korban bernama Andi Sukerman (30), warga kelurahan Kampung Rempak.
Polsek Siak dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak juga telah mengonfirmasi hal tersebut.
Korban diduga diserang Harimau Sumatera saat sedang memanen getah di lahan miliknya.
Kejadian diprakirakan terjadi pukul 16.00 WIB, Kamis (20/4/2023).
Kapolsek Siak, Kompol Syafril bersama tim pun lansung bergerak menuju TKP.
Baca juga: Remaja Pasaman Barat Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai, Mayat Korban Ditemukan Usai Dicari 3 Hari
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika Andi bersama ibunya sedang memanen getah dan sawit di lahan miliknya, Kamis (20/4/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Hingga pada pukul 14.30 WIB sang ibu mengajak Andi untuk pulang.
"Andi ayo kita balek," teriak ibu korban
"Iyo Mak," jawab Andi dari kejauhan.
Mengutip TribunSiak.com, sang ibu pun langsung keluar dari kebun.
Namun, setelah ditunggu, Andi tak kunjung datang.
Sang ibunda pun kembali memanggil Andi sambil mencari berkeliling kebun.
Ia pun terkejut ketika tahu ada sepatu dan darah yang berserakan yang diduga milik Andy.
Baca juga: Harimau Sumatera, Satwa Terancam Punah Ditangkap di Mukomuko Bengkulu
Ibu Andi pun ketakutan dan berlari keluar kebun dan melaporkan hal tersebut ke suaminya.
Sekira pukul 16.00 WIB Kanit IK Polsek Siak Aipda Frison, Panit IK Polsek Siak Bripka Willy FN, Bhabinkamtibmas Kampung Rempak Bripka Nofrianto turun ke TKP bersama masyarakat.
Setelah dilakukan pencarian, tim gabungan pun berhasil menemukan jasad Andi dalam kondisi meninggal dunia sekira pukul 17.35 WIB.
Jasad Andi ditemukan terpisah antara kepala dan badan.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Andi dibawa ke RSUD Siak.
Tanggapan BKSDA
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pun mengambil tindakan dengan masang trap camera untuk mengonfirmasi keberadaan harimau yang menerkam Andi.
Baca juga: Tiara Andini Sempat Tergigit saat Main dengan Harimau, Alshad Ahmad: Kalau Baret Kelihatan
Genma S Hasibuan, Kepala Balai BKSDA Riau mengatakan, trap camera tersebut berguna untuk mengetahui keberadaan harimau.
"Kita dilokasi akan memasang sejumlah unit kamera trap utk mengkonfirmasi keberadaan individu Harimau Sumatera," ucapnya seperti yang diwartakan TribunPekanbaru.com.
Setelah terkonfirmasi keberadaannya, maka akan dipasang kotak perangkap untuk mengevakuasi Harimau dan dilepaskan ke habitat alaminya.
Selain itu, patroli juga akan dilakukan secara periodik.
"Patroli akan dilakukan secara periodik, sekaligus himbauan terhadap warga agar tidak beraktivitas di luar rumah pada saat waktu aktif harimau sejak sore sampe pagi hari,"
"Bila masyarakat terpaksa harus beraktivitas diwaktu tersebut agar tidak dilakukan secara sendiri namun ditemani kerabat atau teman," tutupnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSiak.com, Mayonal Putra)(TribunPekanbaru.com, Ikhwanul Rubby)