News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Serang Heboh, Kakek Sarneli Menyimpan Segunung Uang Jadul Ratusan Juta

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uang milik kakek Sarneli (70) warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, hilang usai dihitung oleh keluarga dan tetangga.

TRIBUNBANTEN.COM - Tetangga kakek Sarneli (70) kaget bukan kepalang, pria yang selama ini hanya bisa tidur tak berdaya di ranjang karena sakit-sakitan ternyata menyimpang uang berjumlah ratusan juta.

Sarneli, pria berusia lanjut warga Kelurahan Karundang, Kota Serang, Banten ini menyimpan ribuan lembar uang rupiah yang sudah jadul (jaman dulu).

Kejadian ini pun viral setelah videonya muncul di media sosial.

Baca juga: Viral Pengemis Pura-pura Stroke di Ponorogo, Ternyata Punya Rumah Mewah dan 2 Motor Keluaran Terbaru

Pihak keluarga pun baru tahu bahwa kakek tersebut ternyata memiliki tabungan uang zaman dahulu.

Bukan uang recehan atau pecahan kecil, uang sang kakek ditemukan di dalam beberapa karung terdiri dari uang pecahan 10 ribu, 20 ribu, hingga 100 ribu rupiah dengan cetakan lama atau emisi tahun 1990-an.

Usut punya usut, sang kakek telah menabung selama puluhan tahun, hingga uangnya segunung.

Dilansir Tribun Banten.com dari Instagram @terang_media pada Kamis, 27 April 2023, uang tabungan sang kakek asal Serang itu pun viral menarik perhatian publik.

"Warga Karundang Kota Serang heboh, ada seorang kakek baru diketahui keluarga punya tabungan uang jaman dahulu hingga terkumpul karungan uang.

Pihak keluarga mengabarkan baru dikasih tahu saat kakek tersebut sedang kondisi sakit," tulis akun Instagram @terang_media pada Rabu, (26/4/2023).

Bagaimana tidak buat heboh, uang jadul tabungan sang kakek ada berkarung-karung.

Pada video yang beredar, terlihat keluarga besar menghitung uang kertas lawas berkarung-karung milik sang kakek.

Tak tanggung-tanggung, uang yang sudah lama terkumpul itu ketika dikeluarkan dari karung bak gunungan uang.

Baca juga: Hilang Selama 23 Hari, Balita asal Cilegon Korban Penculikan Ternyata Dijadikan Pengemis di Jakarta

Berdasarkan pengakuan keluarga, tabungan uang jadul sang kakek diketahui usai sang kakek jatuh sakit belum lama ini.

Tabungan uang jadul sang kakek bernilai ratusan juta yakni Rp 104 juta.

Seperti menemukan bongkahan harta karun, keluarga besar sang kakek tertawa girang merapikan dan menghitung uang tabungan jadul tersebut.

Tabungan sang kakek pun buat warganet geleng-geleng terkejut karena tidak habis pikir banyaknya.

Baca juga: Hilang Selama 23 Hari, Balita asal Cilegon Korban Penculikan Ternyata Dijadikan Pengemis di Jakarta

"Buset duitnya banyak banget, kayak mendadak," komentar seorang warganet.

"Berasa nemu harta karun," komentar lainnya

Selain itu ada pula warganet yang ingin menukar uang jadul tersebut.

"Saya berniat menukar uang pecahan 100.000 nya yg dulu, dengan uang 10.000 yg baru. Semoga berkenan," Pinta seorang warganet.

"Kalau ditukerin mau nggak," tulis lainnya.

Tak sedikit warganet yang tertarik untuk menukar uang jadul tersebut.

Siapa Sarneli?

Pemilik uang tabungan jadul tersebut diketahui bernama Sarneli.

Uang tersebut dikumpulkan Sarneli sebagai pengembala bebek.

Namun sejak menderita sakit, Sarneli terbaring lemah dan hanya mengandalkan saudara dan tetangga.

"Saya juga kaget pas tahu Pak Sarneli ini punya tabungan," ujar saudara Kakek Sarneli, yakni Ola Sahala kepada Tribun Banten.com, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Atta Halilintar Dituding Pakai Uang Hasil Kejahatan Robot Trading Net89, Kakak Ibaratkan Pengemis

Warga sekitar kaget saat melihat uang itu.

Sebab, Sarneli yang menderita sakit mampu mengumpulkan uang dengan nilai nominal mencapai ratusan juta.

Untuk menghitung uang itu dibutuhkan waktu hingga dua hari.

Setelah dihitung, ditemukan beberapa uang pecahan Rp10.000, Rp20.000, hingga Rp100.000 dengan cetakan lama atau emisi tahun 1990-an.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten, mengujungi kediaman Kakek Sarneli (70), di Karundang, Kota Serang, Kamis (27/4/2023). (Desi Purnamasari/TribunBanten.com)

"Awalnya saudara yang nanya karena kodisinya beliau inikan sakitnya sudah lama," katanya

Pria ini mengatakan, uang tersebut disimpan di dalam ember dan pelastik yang disusun di tempat tidurnya.

"Selama ini saya engga tahu kalau beliau selalu menyimpan uang yang didapatnya. Pas ditemuin ya itu ada yang disempen diember ada juga dipelastik," katanya.

"Sakit kaki kanannya (red- Kakek Sarneli) luka jadi enggak bisa jalan, ya sekarang sehari-harinya tiduran aja, kalau makan atau apa ya sama kita," katanya.

Dirinya juga mengatakan uang yang berhasil dikumpulkan oleh kakek Sarneli sebanyak Rp 104 juta.

Selain itu, ia juga mengatakan beberapa uang yang berhasil dikumpulkan kurang lebih Rp10 juta mengalami kerusakan.

Namun sisanya masih dalam kondisi baik.

"Uangnya beragam, logam juga ada pecahan lama juga ada, tapi ada sebagian yang rusak," katanya.

Pengemis Miliki Cek Miliaran

Sementara di Bogor, Jawa Barat, Dinas Sosial Kota Bogor menemukan ada gelandangan yang hidup di Kolong Jembatan Panaragan, Jalan Veteran, Bogor Tengah, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023), memiliki banyak harta.

Petugas Dinsos pun terkejut sat tahu jika gelandangan yang berprofesi sebagai pengemis dan pemulung tersebut memiliki banyak harta.

Ya, pengemis berjenis kelamin wanita itu diduga memiliki banyak aset berupa kendaraan bermotor dan tabungan.

Adapun peristiwa petugas Dinsos memeriksa seorang pengemis dibagikan melalui akun Instagram @dinsoskotabogor.

Melansir TribunnewsBogor.com, terlihat beberapa petugas Dinsos Kota Bogor mewawancarai penghuni Kolong Jembatan.

Pengemis itu mengenakan baju motif garis hitam putih dan topi coklat.

Dia lantas memperlihatkan semua aset yang ia punya kepada petugas.

Tampak dalam video yang dibagikan, wanita yang tak diketahi identitasnya itu pasrah saat dinasehati petugas Dinsos.

Diakui sang pengemis, ia sudah sering terjaring razia oleh Dinsos bahkan sejak belasan tahun lalu.

"Tidak bergelandangan atau di bawah jembatan seperti itu. Itu namanya enggak ramah keluarga. Udah berapa kali ke sini?" tanya petugas Dinsos.

"Sering, dari ibu Mega aku ke sini," akui wanita pengemis.

Petugas Dinsos yang penasaran pun mengecek satu persatu isi dompet wanita tunawisma tersebut.

Mereka syok karena sang wanita pengemis memiliki tiga STNK sepeda motor.

STNK tersebut atas nama Irvan yang beralamat di Taman Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor.

Diakui sang wanita, STNK tersebut adalah milik mertuanya.

"Ini Yamaha, banyak amat STNK-nya," pungkas petugas Dinsos.

"Itu punya mertua aku Pardin," akui wanita pengemis.

Selain itu, di dalam gulungan plastik sang wanita pengemis juga ada beberapa lembar identitas.

Mulai dari kartu pelajar yang bersekolah di SMK PGRI 3 Bogor hingga kartu ATM BNI dan buku tabungan.

Petugas Dinsos juga menemukan beberapa lembar uang tunai ratusan ribu.

Tak cuma itu, yang paling membuat petugas Dinsos terkejut adalah saat menemukan gulungan cek dari salah satu bank.

Cek tersebut bernilai miliaran rupiah.

"Ceknya kita lihat, satu milyar tiga ratus lima puluh juta," pungkas petugas Dinsos.

"Kalah nih kita Pak Kabid," ujar petugas yang lain.

Atas temuan pengemis tersebut, Dinsos mengaku cukup kaget.

Terlebih jumlah harta yang dimiliki pengemis tersebut bernilai fantastis.

"Penghuni Kolong jembatan Panaragan Kota Bogor yg sudah 3 kali dievakuasi Dinsos Kota Bogor ternyata punya uang tunai yg cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya yg cukup besar," tulis akun dinsos di Instagram.

Dinsos pun meminta agar warga tidak memberikan bantuan kepada para pengemis dan gelandangan.

Sebab hal itu membuat mereka tidak mandiri dan semakin betah menjadi gelandangan.

Diduga Gangguan Jiwa

Seorang tunawisma wanita bernama Tini di Kota Bogor kedapatan memiliki kertas cek bank BCA dengan nilai Rp 1,3 Miliar saat diperiksa Dinas Sosial ( Dinsos) Kota Bogor.

Namun cek dengan nilai angka fantastis tersebut sementara ini belum diketahui keabsahannya.

Kabid Rehabsos Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan bahwa gelandangan wanita juga sulit diajak berkomunikasi diduga karena gangguan jiwa.

"Kita tidak bisa menyimpulkan cek itu aktif atau tidak. Kita belum melakukan validasi ke bank swasta tersebut," kata Dody Wahyudin kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).

Dia juga mengatakan bahwa cek ini juga bukan atas nama tunawisma yang ditertibkan Dinsos tersebut.

Melainkan atas nama warga yang berasal dari luar Bogor.

"Atas namanya bukan atas nama Bu Tini. Jadi kalau tadi kita lihat itu atas nama warga dari provinsi lain di luar Jawa Barat," kata Dody Wahyudin.

Terkait bagaimana awal mula cek ini bisa di tangan gelandangan tersebut pun sementara masih misteri.

Karena saat ditanyai petugas pun, tunawisma wanita ini tidak memberikan jawaban yang masuk akal.

"Ngomongnya gak nyambung, kadang katanya warisan Soekarno, kadang ah gak nyambung aja. Cek itu kalau saya sih cenderung kayaknya dari orang jatuh atau dompet segala macem, dia kan pemulung juga," kata Dody Wahyudin. (Tribun Banten/Tribun Bogor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini