TRIBUNNEWS.COM - Tekanan ekonomi membuat ayah di Gresik, Jawa Timur membunuh anak semata wayangnya yang berinisial AK (9) menggunakan pisau dapur, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.
Pelaku yang bernama Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.
Dalam konferensi pers di Polres Gresik, pelaku tampak mengenakan baju tahanan dan tidak terlihat rasa penyesalan dari wajahnya.
Afan mengaku membunuh putrinya yang masih duduk di kelas 2 SD karena ditinggal istri dan tidak mampu membiayai kebutuhan anaknya lagi.
"Faktor ekonomi, tidak mampu membiayai. Saya kerja konveksi sudah satu tahun, dibayar Rp300 ribu," ungkap pelaku, Minggu (30/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Terungkap Alasan Ayah di Gresik Tega Bunuh Anak Kandung, Ingin Putrinya Masuk Surga, Tak Menyesal
Hal inilah yang membuat Afan membunuh anaknya sendiri ketika sedang tidur di kamar.
Pelaku tidak menyesali perbuatannya dan berharap anaknya dapat masuk surga.
"Karena anak kecil belum ada dosa bisa masuk surga. Tidak ada penyesalan. Istri pergi tidak tahu kemana, tidak pamit," sambungnya.
Hubungan rumah tangga Afan terancam bubar setelah istrinya memilih kabur dari rumah untuk kembali bekerja sebagai pemandu lagu karaoke.
Afan merasa emosi karena istrinya memilih pergi meninggalkannya.
"Saya sadar. Kalau ibunya (korban) tidak pantas masuk surga," sambungnya.
Baca juga: Pesan Mengharukan Bocah 9 Tahun di Gresik Sebelum Tewas Ditusuk Ayah Kandung: Selamat Tinggal
Pelaku Residivis Narkoba
Pada tahun 2016, pelaku yang saat itu tinggal di Surabaya pernah terjerat kasus narkoba dan ditangkap Polrestabes Surabaya.
Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan pelaku sempat ditahan selama 3,5 tahun.