TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran rumah di Medan, Sumatera Utara, mengakibatkan dua bocah yang bernama Aldo (6) dan Bunga (4) meninggal dunia karena terkunci dari luar.
Keduanya tidak dapat menyelamatkan diri setelah api muncul dari kamar yang mereka tempati.
Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah di Perumahan Minimalis, Kelurahan Sitirejo, Jalan Selamat Pulau, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu (3/5/2023) sekira pukul 12.00 WIB.
Seorang warga mengungkapkan kondisi pagar rumah digembok dari luar oleh orang tua korban.
Kedua korban ditinggal di dalam rumah sendiri dan sempat bermain handphone sebelum terjadi kebakaran.
Baca juga: Kebakaran Rumah Sekaligus Bengkel di Polewali Mandar Diduga Akibat Percikan Api Sambar Drum Isi BBM
Diduga api berasal dari handphone yang meledak karena digunakan sambil dices.
"Mamaknya pergi keluar. Mereka main HP di kamar," ujar seorang warga, Rabu (3/5/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Proses pemadaman api yang dilakukan oleh warga dan petugas kebakaran terkendala kondisi gerbang rumah yang terkunci.
Kaca jendela rumah terpaksa dipecahkan petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan kedua bocah yang berada di dalam kamar.
Proses evakuasi berhasil dilakukan, tapi karena mengalami luka bakar yang cukup parah kedua korban dinyatakan meninggal.
Jasad keduanya kemudian dibawa ke RS Mitra Medika Amplas, Kota Medan.
Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Malang Plaza, Warga Diminta Mengungsi hingga Petugas Damkar Alami Sesak Napas
Kata Paman Korban
Paman korban, Fajar Fathurahman mengaku sempat berusaha merusak paksa gerbang dan pintu kamar yang terkunci dari luar untuk melakukan evakuasi.
"Pagarnya digembok, kamar dikunci sama bapaknya. Dia jualan, makanya kami dobrak," paparnya.