News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Budidaya Ikan Hingga Pengolahan Air, Cara Perusahaan Tambang Terapkan Prinsip Bisnis Berkelanjutan  

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Budidaya ikan air tawar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
 
 
TRIBUNNEWS.COM, KUTAI  - Prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan yang memperhatikan aspek manusia dan lingkungan, menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan pertambangan dalam menjalankan roda bisnis mereka.

Kerap, operasional perusahaan justru bertentangan dengan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan yang sudah ditetapkan dalam aturan.

Namun, bukan berarti kegiatan perusahaan tidak bisa selaras dengan dua aspek di atas.

Program dan tata cara yang diterapkan PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) contohnya.

Sejumlah program yang diusung perusahaan diklaim mampu bersinergi dari sisi bisnis dan dari sisi manfaat bagi ekonomi dan kesehatan masyarakat hingga diganjar penghargaan Subroto 2022.

Kepala Departemen CSR BSSR, Patria Gunadarma menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan tujuh subjek dalam CSR menurut ISO26000 yang bisa berpengaruh pada keberlanjutan hidup perusahaan.

Baca juga: Dinilai Sukses Jalankan CSR, BUMN Asuransi Ini Borong Penghargaan Bergengsi

Ketujuh bidang itu, adalah tata kelola perusahaan (organizational governance), hak asasi manusia (human rights), praktik ketenagakerjaan (labour practices), lingkungan hidup (the environment), praktik operasi yang adil (fair operating practices), isu-isu konsumen (consumer issues), dan keterlibatan dan pengembangan masyarakat (community involvement and development).

Pada praktiknya, kata dia, pihaknya mengusung sejumlah program di antaranya, pengembangan budidaya ikan air tawar, diversifikasi produk olahan ikan, posyandu, serta penyediaan air bersih yang berkolaborasi dengan masyarakat.

Patria menyebut, program tersebut dinilai mampu saling bersinergi karena dari sisi bisnis mampu merangkum dari hulu hingga hilir. Di luar manfaat ekonomi juga mampu menciptakan manfaat kesehatan bagi masyarakat.

"Program ini akan terus dikembangkan agar cakupan dan nilai manfaatnya bisa lebih luas lagi," ucapnya dilansir Kontan, Kamis (4/5/2023).  .

Program lain yang secara nyata dirasakan masyarakat yaitu Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

Program pengolahan air ini dilaksanakan di Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

"Dampak program ini berdampak langsung terhadap kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Luasan dampaknya sangat besar karena saat ini mampu memenuhi kebutuhan air bersih di 3 dusun," kata dia.

Selain murah dan terjangkau oleh masyarakat, kebutuhan air bersih tidak perlu lagi membeli dengan mendatangkan dari luar desa. BSSR berkomitmen untuk memperluas program tersebut, agar memberikan dampak yang makin luas bagi masyarakat.   

Patria, juga menyebut, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan pembentukan Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Kelautan dan Perikanan (POKLAHSAR), serta Pelatihan Pembuatan Diversifikasi Olahan Ikan bagi para pelaku usaha pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan di Desa Bakungan Kecamatan Loa Janan.  

Materi Diversifikasi Olahan Ikan pada pelatihan tersebut meliputi produk-produk inovatif berbasis ikan diantaranya yaitu Fishkuit (Biskuit Ikan) dan Paha Koikami (singkong ikan mie).

Baca juga: Melalui Budidaya Ikan Tawar, Sandiaga Uno Berhasil Ciptakan Peluang Usaha Desa di Ciamis

"Kami memberi dukungan pelatihan agar UMKM dapat menghasilkan produk perikanan yang memiliki berkualitas sehingga nilai jualnya menjadi meningkat," ucapnya.

UKM yang bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan memiliki peran penting dalam menekan kerusakan dan kehilangan hasil kelautan.  

Dengan meningkatkan kualitas produk untuk pasokan pangan dan gizi masyarakat dan juga dapat menjadi penyedia lapangan kerja, meningkatkan daya saing, mendorong perkembangan industry pangan dan nonpangan untuk memanfaatkan hasil perikanan.

Diharapkan program ini akan merangsang munculnya UMKM baru di bidang pengolahan ikan dengan semangat wirausaha, kreatifitas dan inovasi tinggi, peningkatan pengetahuan peserta pelatihan terkait dengan diversifikasi olahan ikan dan cara pengolahan ikan yang baik dan benar.

Atas upaya menyinergikan sisi bisnis dan CSR dalam program instalasi pengolahan air tersebut di atas, Patria menyebut pihaknya dianugrahi penghargaan Subroto 2022.

Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada para stakeholder yang memiliki prestasi luar biasa, khususnya dalam memajukan sektor ESDM.

“Dengan prestasi ini, kami berupaya agar dapat konsisten menjalankan program-program yang berdampak dan berkelanjutan untuk masyarakat,” ucap  Patria. (oln/*/kontan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini