News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Kisah Viral Dokter Wayan yang Rumahnya Dipenuhi Sampah, Kini Akan Jalani Upacara Mebayuh Oton

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Wayan dan kondisi rumahnya di Karawang, Jawa Barat. - Kini Dokter Wayan telah berkumpul bersama keluarganya dan akan menjalani upacara Membayuh Oton.

TRIBUNNEWS.COM – Belakangan ini nama Dokter Wayan menjadi viral di media sosial lantaran kondisi rumahnya yang sangat kumuh dan dipenuhi tumpukan sampah, di area Karawang, Jawa Barat.

Padahal, rumah tersebut memiliki bangunan yang besar dan tergolong megah.

Dokter yang berasal dari Bali itu viral usai salah satu YouTuber bernama Bang Brew TV mengunggah kondisi rumah tersebut.

Meski rumahnya tak layak huni, namun Dokter Wayan tetap membuka praktik untuk menyembuhkan berbagai pasiennya yang sakit.

Berdasarkan informasi yang didapat, uang dari pasiennya itu lah yang ia gunakan untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Dokter Wayan juga dikenal sebagai sosok yang kerap membantu sesame hingga baik di mata sang pasiennya.

Baca juga: Fakta Baru Rumah Mewah Terbengkalai Dokter Wayan: Dinkes Temukan Obat Tak Layak Pakai

Usai viral, kabar terbarunya Dokter Wayan diketahui telah berkumpul bersama keluarganya di Bali.

Salah satu anggota keluarganya, Ni Nyoman Latri mengatakan, kini kondisi kesehatan Dokter Wayan sehat secara fisik.

Dalam waktu dekat pihaknya akan mengupacarai Dokter Wayan, yakni upacara mebayuh saat di Hari Otonan.

Hal itu untuk membersihkan Dokter Wayan secara rohani dan jasmani.

"Menurut kepercayaan kita, nanti saat otonan adik saya tepat di hari Saraswati. Kemungkinan akan dilakukan pembersihan secara niskala, yakni bayuh oton atau lainnya," ujarnya pada Jumat (5/5/2023), dikutip dari TribunBali.

Ia berharap adiknya tersebut dapat kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala.

Meski kisah Dokter Wayan kini viral di media sosial, namun pihaknya enggan sang adik terus diekspolitasi.

Latri mengatakan, agar berbagai pihak menjaga privasi Dokter Wayan dan keluarga.

"Kami berharap kehidupan privasi dokter Wayan jangan terus dieksploitasi untuk dijadikan konten. Kami keluarga juga jangan difoto," ujar Ni Nyoman Latri

Pihak keluarga sempat curigai kondisi psikologis Dokter Wayan

Berdasarkan keterangan dari Latri, Dokter Wayan yang merupakan saudara bungsunya itu sempat menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) fakultas kedokteran.

Setelah lulus kuliah, orang tua sempat meminta agar Dokter Wayan bisa membuka praktik di Bali.

Namun, Dokter Wayan menolaknya dan memilih untuk merantau.

"Dari kedua orang tua yang sudah almarhum mengharapkan agar adik saya ini setelah menyelesaikan studi, agar praktek di Bali, hanya saja dia lebih memilih merantau," uajrnya, dikutip dari TribunBali.

Di perantauan, Dokter Wayan bertemu dengan sang pujaan hatinya dan menikah dan tinggal di daerah terpencil di Senyamuk, Kalimantan.

Namun, pernikahan tersebut berujung kandas.

Sejak pernikahannya kandas, Dokter Wayan diketahui tak pernah pulang ke Bali.

Meski begitu, Dokter Wayan dan pihak keluarga masih terus menjalin komunikasi.

Pihak keluarga pun tak menampik sempat memiliki kecurigaan terhadap psikologis Dokter Wayan.

Terlebih, kata Latri, menurut orang pintar yang telah memberi tahu, dikatakan rumah dokter Wayan di Karawang tersebut telah banyak penghuninya, yang mencoba menguasai dokter Wayan.

Diungkapkan Latri, pihak keluarga selama lebih dari satu tahun terus membujuk agar Dokter Wayan pulang ke Bali.

Namun,bujuk rayuan itu tak membuahkan hasil.

"Karena mendapat masalah psikis ditambah lagi dengan hal negatif, ya jadi adik saya seperti ini dan harus dibersihkan secara niskala,"

"Kami telah setahun lebih berusaha membujuk dokter Wayan untuk pulang, tapi tak kunjung berhasil," ujarnya.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunBali.com/ I Wayan Eri Gunarta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini