TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Diketahui, Yana Mulyana digiring KPK atas kasus tindak pidana korupsi suap proyek pengadaan CCTV dan ISP.
Layanan ISP tersebut untuk proyek Bandung Smart City di Pemerintah Kota Bandung.
Atas tertangkapnya Yana, Kepala Dinas Komunikasi dan informasi Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana ikut diperiksa KPK.
Menurut Yayan, ia diminta keterangan dengan status sebagai saksi dalam pemeriksaan yang berlangsung di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (10/5/2023).
"Saya dimintai keterangan, tidak terlalu lama tadi jam set 12 mulai potong makan siang salat, yang lama nunggu ngetiknya," ujar Yayan keluar Gedung pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Kasus Suap Yana Mulyana, KPK Periksa 6 PNS Dinas Perhubungan Kota Bandung
Yayan mengatakan, pemeriksaan sebagai saksi terkait program smart city milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadi alasan dirinya diperiksa oleh KPK.
Selain itu, Yayan juga diminta keterangan terkait perjalanan dinas ke negara Thailand.
"Kan karena program smart city, karena mungkin saya ada juga perjalanan dinas, juga perintah untuk mengikuti pameran di Thailand," ujarnya.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang menjadi tersangka kasus tindak pidana korupsi suap proyek pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemerintah Kota Bandung mendapatkan fasilitas plesiran ke Thailand pada Januari 2023.
KPK kembali ke Kota Bandung dengan agenda pemeriksaan terhadap 6 orang di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, Jl. Jawa, Kota Bandung.
Kata KPK
Berdasarkan Jubir KPK, Ali Fikri bahwa pemeriksaan ini dilakukan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, Jalan Jawa Nomor 8-19, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
"Pemeriksaan kepada enam orang hari ini, yakni Kepala Diskominfo, Kasi Diskominfo Kota Bandung, Operator CCROOM Dishub, Sekda Kota Bandung, Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, dan Wakil Ketua DPRD dari PDIP Kota Bandung," ujarnya.