TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral dugaan pemungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum PNS di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat saat Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS 2020.
Sosok yang berani buka suara terkait dugaan pungli di Pangandaran bernama Husein Ali Rafsanjani, seorang guru SMPN 2 Pangandaran.
Meski berani mengungkap dugaan pungli, Husein mengaku menerima intimidasi dari beberapa pihak.
Kini ia telah mengajukan pengunduran diri sebagai ASN karena merasa terancam.
Lantaran isu tersebut viral, Husein diundang untuk bertemu Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.
Husein diminta untuk menjelaskan dugaan kasus pungli hingga pengunduran dirinya.
Baca juga: Viral Rekaman CCTV Penculikan Gadis 19 Tahun di Bandung, Korban Sempat Menjerit Tiga Kali
Melalui akun TikTok @husein_ar, ia mengaku senang Bupati Pangandaran memberikan atensi dalam permasalahan yang dihadapinya.
"Seperti yang kita tahu, bapak Bupati Pangandaran mengundang saya untuk datang ke Setda Pangandaran pada Kamis (11/5/2023)."
"Dan saya juga, akan datang sendiri tanpa ditemani siapa pun," ungkapnya, Selasa (9/5/2023) siang.
Ia berharap tidak ada tekanan yang diterima saat bertemu dengan Bupati Pangandaran.
Pria 25 tahun ini sudah meminta teman untuk mencari keberadaannya jika setelah dari Pangandaran tidak ada kabar.
"Saya juga sampai bercanda ke teman saya, mungkin karena ketakutan saya akan hal yang sebelumnya yang saya terima."
"Ya, mudah-mudahan itu hanya bercanda saja," terangnya.
Baca juga: Viral Penculikan Remaja Wanita di Bandung, Terekam CCTV, Pelaku Sudah Ditangkap
Sebelumnya, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengundang Husein untuk datang ke kantor.
Jeje Wiradinata berjanji akan mendalami kasus dugaan pungli yang disebutkan Husein.
Undangan ini dituliskan Jeje Wiradinata melalui akun Instagramnya @wiradinatajeje.
"Terimakasih atas atensi dan masukannya, kami segenap jajaran Pemkab Pangandaran sedang mengkaji dan mendalami perihal pengaduan tersebut."
"Apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor Setda Cintakarya pada Hari Kamis 11 Mei 2023, jam 2 siang," tulisnya.
Kata Pihak Sekolah
Wakasek Humas di SMPN 2 Pangandaran, Wawan Suswandi Ramadiayana mengatakan Husein sudah absen mengajar hampir setahun.
Selama mengajar, Husein dikenal sebagai guru yang baik dan rajin.
"Nah, ada perubahan sikap itu setelah ada latsar. Itu lama enggak masuk-masuk ke sekolah sampai saya bolak-balik ke rumah tempat kosnya," bebernya, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Viral Suami Sebut Diselingkuhi usai Nikah 2 Bulan, sang Istri Beri Klarifikasi: Saya Korban KDRT
Wawan Suswandi mengungkapkan Husein sudah mengajar di SMPN 2 Pangandaran dari tahun 2020.
Setelah mengikuti kegiatan Latsar CPNS, Husein menjadi sering absen mengajar meski pihak sekolah sudah membujuknya.
"Kami pihak sekolah itu sudah berbagai macam cara ditempuh agar dia mau masuk sekolah."
"Seperti sudah kewajiban sekolah untuk beberapa kali memanggil. Karena mungkin akibat itu, anak-anak akan tertinggal pelajarannya," sambungnya.
Ia mengaku tidak mengetahui masalah Husein dengan BKSDM, namun ia menyarankan Husein untuk menyelesaikan secara langsung dan tidak melalui media sosial.
"Ya, bagusnya bijaksana lah. Mending silahkan selesaikan dengan BKSDM jika ada sesuatu yang kurang puas atau apapun mending datang langsung," lanjutnya.
Wawan Suswandi berharap masalah Husein cepat selesai dan dapat kembali mengajar.
"Karena, dia tidak masuk-masuk hampir sekitar 1 tahun. Silahan selesaikan sebaik mungkin. Yang namanya di medsos, kan malah jadi viral," tandasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.com/Padna)