TRIBUNNEWS.COM – Hendra (60), ayah dari guru muda Husein Ali Rafsanjani (27) yang viral usai ceritakan mengalami pungli saat latsar, menyebut anaknya kini terlihat seperti trauma.
Menurut Hendra, Husein sempat menceritakan ke pamannya bahwa ia telah diinterogasi oleh 12 orang di BKPSDM Pangandaran usai membuat laporan di lapor.co.id.
Pasalnya, diakui Hendra bahwa ia awalnya tak mengetahui permasalahan sang putra lantaran Husein kurang terbuka dengan orang tua.
Ia justu mendapatkan informasi dari sepupunya.
Usai kejadian tersebut, berdasarkan keterangan Hendra saat dijumpai di rumahnya, sang anak merasa terancam.
“Sejak itu dia dapat masalah, merasa terancam akhirnya ia kembali ke Bandung,” ujar Hendra, Rabu (10/5/2023), dikutip dari TribunJabar.
Baca juga: Bongkar Dugaan Pungli saat Latsar CPNS, Kini Husein Diundang Bupati Pangandaran: Tidak Kuasa Menolak
Menurut Hendra, Husein sempat mendapat arahan dari sang ibu untuk tetap mengajar di daerah Bandung lantaran masih mendapatkan gaji hingga November 2022 dan akhirnya mengajar di SMPN 29 Bandung.
Meski sempat mengajar lagi di Bandung, orang tua Husein berharap agar sang anak tetap bertahan di Pangandaran.
Namun, rupanya keputusan putranya itu sudah bulat.
Husein diketahui tak mau lagi kembali ke Pangandaran dan terkesan seperti trauma.
"Kami kan, terutama ibunya berharap (Husein) untuk tetap bertahan di Pangandaran, tetapi melihat anak yang tidak mau kembali kesana, seperti trauma. Akhirnya mengajar di Bandung walau bukan PNS," ucapnya.
Meski begitu, Hendra tetap berharap yang terbaik untuk putranya.
Sang ibu sempat menangis dengar keputusan Husein
Permasalahan yang dialami Husein sejak dua tahun belakangan ini rupanya membuat orang tuanya merasa sedih.
Ditemui sebelumnya, Husein mengatakan sang ibu sempat menangis mendengar keputusan yang telah ia ambil.
Husein juga mengatakan orang tuanya sempat menanyakan alasannya.
Namun, sang ayah justru memilih legowo dengan keputusan putranya itu.
"Ayah saya lebih legowo, sempat bertanya kenapa alasannya," ujar Husein pada Selasa (9/5/2023), dikutip dari TribunJabar.
Menurutnya, ia sudah memahami bagaimana beratnya menjadi seorang guru honorer lantaran kedua orang tuanya juga merupakan guru honorer hingga masa pensiun tahun 2019.
Meski begitu, Husein bersyukur menjadi seorang PNS karena berkaca dari nasib orang tuanya yang tidak pernah merasakan upah yang layak.
“Katanya guru itu pahlawan tanpa tanda jas, tapi gaji pendidik honorer itu tidak dimanusiakan,” ujarnya.
Sebelumnya diinformasikan, kasus Husein Ali viral lantaran ia menceritakan pengalamannya mengalami pungli saat mengikuti latsar CPNS tahun 2020 lalu.
Berdasarkan ceritanya, ia melaporkan dugaan pungli itu ke website lapor.go.id.
Bukan pembelaan yang ia dapatkan, namun ia justru mendapatkan ancaman akan dipecat.
Lantaran pemecatannya tak segera diproses, Husein lantas memutuskan mengundurkan diri.
Namun, hal tersebut juga tak segera diproses.
Husein kemudian membuat berbagai video terkait bukti adanya pungli dan ancaman itu.
Video tersebut mendapatkan banyak dukungan dari warganet hingga kalangan artis atas keberaniannya mengungkapkan hal tak wajar di sebuah instansi.
Kini, nasib Husein sedang dipertimbangkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk bisa menjadi PNS lagi.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJabar/Nappisah)