TRIBUNNEWS.COM - Husein Ali Rafsanjani (27), guru muda di Pangandaran, Banten, viral di media sosial karena mengundurkan diri sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia mengundurkan diri setelah melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2020.
Sebelum mengundurkan diri, Husein sempat mendapatkan ancaman akan dipecat dari pekerjaannya sebagai seorang tenaga pendidik di SMPN 2 Pangandaran.
Baca juga: Prediksi Skor AS Roma vs Bayer Leverkusen Liga Eropa: Adu Taktik Jitu Guru dan Murid
Kronologi Pengunduran Diri Husein
Awalnya, Husein sempat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2020.
Husein mengaku saat itu mendapatkan surat tugas dengan rincian anggaran yang telah dibiayai oleh negara.
Namun, tiba-tiba ia disuruh membayar uang transport untuk kegiatan tersebut.
Husein mengaku kesal karena ikut atau tidak bersama rombongan latsar, para CPNS diwajibkan membayar uang transport.
"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut enggak ikut sama rombongan (harus bayar). Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga kan orang yang enggak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit, itu juga disuruh bayar. Makanya, bagi saya jengkel aja gitu," kata Husein dalam video di akun Tiktok-nya @husein_ar yang diunggah pada Selasa (9/5/2023).
Meski Husein sudah membayar uang transport, ia dan kawan-kawan CPNS kembali ditagih uang saat latsar berlangsung.
"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu. Terus pada waktu lastar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu," ungkapnya.
Terkait hal itu, Husein mengaku keberatan karena bagi sebagian orang, nominal Rp 350 ribu cukup besar,
Terlebih, saat itu gajinya sebagai CPNS selama tiga bulan, belum dibayarkan.
"Apalagi, pada waktu itu kita digaji selama tiga bulan belum dibayar. Benar-benar belum dibayar, dirapel katanya. Ya, udah. Tapi, kan jadi berat banget," jelas Husein.