Laporan Wartawan Banjarmasin Post Stanislaus Sene
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Dua nelayan, warga Desa Sungai Buluh Hulu Sungai Tengah yang hilang sejak Kamis, (18/05/2023) belum diketahui nasibnya.
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dan dihentikan jelang malam, Jumat, (19/05/2023).
Tim SAR gabungan terus siaga dan melakukan pemantauan dari darat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kronologis menghilangnya dua nelayan ini terungkap setelah keluarga dari kedua belah pihak ini meminta bantuan pencarian kepada masyarakat setempat.
Kalak BPBD HST Budi Haryanto mengatakan berdasarkan informasi dari Ketua RT 02, Desa Sungai Buluh menyebutkan bahwa pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk meminta pertolongan kepada masyarakat dikarenakan kedua korban yakni Jamsari (71) dan Fahmi (62) belum pulang seperti biasanya.
Baca juga: POPULER Regional: Mobil Dinas Kodim 1002/HST Tabrak Poskamling | Kades Beristri Hamili 2 Perempuan
"Karena sudah lewat waktu biasanya mereka pulang, sehingga keluarga memutuskan untuk meminta tolong kepada masyarakat untuk melakukan pencarian," jelasnya.
Budi mengatakan namun oleh karena cuaca di malam Jumat itu mengalami hujan deras disertai angin kencang sehingga pencarian terhenti.
"Informasi yang kami dapatkan, bahwa pada, Kamis sore salah satu warga bernama Abudin sempat bertemu saudara Fahmi di Ray 3 Karukan di Antasari Desa Sungai Buluh dan di sana tidak terlihat saudara Jamsari," jelasnya.
Jadi kemungkinan Jamsari dan Fahmi terpisah tempat untuk memasang perangkap ikan.
"Hingga saat ini keduanya belum ditemukan dan Tim SAR Gabungan masih melakukan pemantauan dari darat," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Dua Nelayan Desa Sungai Buluh HST Hilang, Satu Warga Sempat Melihat Korban Fahmi di Lokasi Ini