3. Parsaoran Tampubolon (58) warga Desa Simataniari, Kecamatan Pahai Julu, Kabupaten Tapanuli Utara meninggal di rumah sakit.
4. Arista Sitompul (50) warga Desa Simataniari, Kecamatan Pahai Julu, Kabupaten Tapanuli Utara meninggal dunia di RSUD Lubuk Pakam.
"Sementara itu 12 penumpang dan sopir masih di rawat di rumah sakit di Lubuk Pakam. Kedua barang bukti mengalami kerusakan diamankan di kantor unit Gakkum Pos Lantas Sijenggi Polres Serdang Bedagai," kata Adinta.
Sementara itu seorang kerabat korban, Putri Yuhana Hutabarat mengatakan, bus rombongan pesta itu awalnya berangkat dari Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara pada Jumat (19/5/2023).
Bus bernomor polisi BJ 7520 BA itu membawa 14 orang dengan tujuan Kota Medan.
"Kami masih satu keluarga. Kami tinggal di Desa Simataniari, Onan Hasang, Pahae Julu," kata Putri, Minggu (21/5/2023).
Putri mengatakan, empat orang yang meninggal itu satu di antaranya adalah sang mertua.
Belum diketahui penyebab kecelakaan itu terjadi.
Namun, diduga sopir mengantuk saat membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi.
"Isu yang terdengar sopir mengatuk dan mobil melaju kencang hingga menabrak kontainer," terang Putri.
Setelah kejadian, keempat jenazah tersebut sudah dibawa ke rumah duka di Desa Simataniari.
"Jenazah sudah tiba di rumah pada Sabtu malam. Kalau sopir selamat dalam kejadian itu," katanya.
Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Andita Sitepu mengatakan korban tewas mengalami luka cukup parah.
Dua di antaranya meninggal di tempat, sementara dua lainnya meninggal di rumah sakit.
"Masih dalam proses penyelidikan, nanti akan disampaikan oleh Kapolres langsung soal informasi selanjutnya," kata Andita. (cr17/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PENYEBAB Kecelakaan di Jalan Tol Tebingtinggi-Medan yang Tewaskan 4 Orang, Polisi : Sopir Mengantuk