News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutilasi di Solo dan Sukoharjo

Warga Solo Suyono Mengaku Tak Punya Niat Mutilasi Korban, tapi Panik dan Kebingungan Buang Jasad

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan dan mutilasi Rohmadi diketahui bernama Suyono alias Yono alias Bang Yos, warga kampung bengalon RT 04/ RW 03, Wilayah Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWS.COM - Suyono (50), pelaku pembunuhan sadis di Solo, Jawa Tengah, mengaku awalnya tak memiliki niatan untuk memutilasi korbannya, Rohmadi (50).

Namun, karena kesulitan membawa korban yang memiliki tubuh lebih besar darinya, Suyono pun mencari cara.

Ia lalu berinisiatif meminjam pisau potong daging milik tetangganya yang setiap hari menjual sate kambing.

Alhasil, pisau itu pun digunakan Suyono untuk memutilasi tubuh korbannya itu.

Menurut pengakuan Suyono, ia saat itu panik dan merasa bigung.

"Saya sehabis membunuh sekitar jam 01.10 itu saya bingung, saya gelisah dan mondar-mandir ke sana-kemari di rumah itu (tempat kejadian perkara)."

Baca juga: Populer Regional: Fakta Suyono Pelaku Mutilasi di Solo - Istri Gibran Dihina Tak Pantas di Medsos

"Saya lalu meminjam pisau ke tetangga saya yang penjual sate kambing sepanjang 30 cm yang tajam untuk memotong korban," aku Suyono saat konferensi pers kasus di Polres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023), dikutip dari Kompas TV.

Saat ditanyai alasan mengapa dirinya memutilasi korban, Suyono mengaku bukan karena untuk menghilangkan jejak.

Melainkan karena ia kesulitan membawa jasad korban.

"Tidak (menghilangkan jejak), tapi saya melakukan itu (mutilasi) biar saya nggak kesulitan membawa tubuh korban untuk saya buang," ujar Suyono.

Ia mengaku merasa takut dan gemetar saat hendak memotong korban.

Baca juga: Yono Gemetar Mutilasi Rohmadi, Sempat Gelisah dan Bingung

"Ya karena saya takut ketahuan, terus saya potong," ujarnya.

Dari kejadian tersebut, pelaku merasa menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban.

"Saya kapok dan saya menyesal seumur hidup."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini