"Yang dia inginkan dihidupkan kembali tanda terima kasihnya dulu sudah ada rekaman yang bagus. Sekarang agak dilupakan. Dibangun diperindah lagi kenang-kenangan," tuturnya.
Ia sendiri memiliki sekelumit memori saat dulu rekaman di tempat ini saat masih menjadi penyanyi muda.
Waktu itu menurutnya Lokananta menerapkan teknologi rekaman paling mutakhir.
"Dulu pernah. Karena terlalu lama jadi agak lupa. Dengan RRI Semarang dibawa ke sini. Kagum. Rekamannya seperti ini," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming raka pun berusaha menjawab keluhan yang disampaikan dengan melakukan pembangunan.
"Yang disampaikan Eyang Titiek Puspa, keluhan-keluhannya. Keluhan itu kita jawab dengan membangun seperti ini," tuturnya.
Ia pun bercerita bagaimana membangun 17 titik prioritas. Mulai dari Solo Safari, Techno Park, sampai kini Lokananta.
"Dulu Jurug (sekarang Solo Safari) kumuh kita bagusin. Solo Techno Park cuma jadi tempat karantina Covid kita bagusin. Lokananta tahu semua dulu isinya seperti apa. Rayap jelek banget," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Lokananta Bergeliat Pasca Revitalisasi : Siap Tampung Event Musik Outdoor Sampai 3.000 Orang