News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Misteri Tahanan Tewas di Banyumas, Tubuh Penuh Luka, Keluarga Minta Autopsi, 11 Tahanan Diperiksa

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tahanan polisi. Buntut tahanan curanmor tewas dengan kondisi sekujur tubuh penuh luka, 11 tahanan diperiksa hingga keluarga minta dilakukan autopsi.

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Misteri tewasnya tahanan curanmor di Banyumas bernama Oki Krsitodiawan menjadi pertanyaan keluarga korban.

Keluarga tak terima Oki yang saat ditangkap dan ditahan dalam kondisi sehat dan bugar.

Namun kini sudah tak bernyawa terlebih sekujur tubuhnya penuh luka.

Muncul dugaan Oki tewas di tahanan karena dianiaya.

Buntutnya 11 tahanan kini dilakukan pemeriksaaan.

Tahanan Curanmor Tewas di Banyumas

Misteri tewasnya tahanan curanmor di Banyumas bernama Oki Krsitodiawan menjadi pertanyaan keluarga korban.

Muncul dugaan tewasnya tahanan kasus curanmor di Banyumas dengan kondisi penuh luka adalah karena dianiaya dalam tahanan

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan bahwa tahanan kasus Curanmor bernama Oki Kristodiawan (27) ditahan sejak Kamis (18/5/2023).

"Tersangka masuk tahanan pada tanggal 18 Mei 2023. Setelah ditahan dan dimasukan sel tahanan Polresta pada pukul 19.00 WIB.

Tersangka mengalami sakit dan coba menghubungi dokter," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/6/2023) saat konferensi pers.

Kemudian di hari itu pula almarhum menjalani perawatan.

Hingga akhirnya pada Jumat (2/6/2023) tersangka dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga Minta Autopsi

Kapolresta mengatakan dari hasil laporan dokter terdapat luka di kepala, adanya kekurangan elektrolit dan gagal ginjal kronis, fungsi organ liver rusak.

Karena adanya kejanggalan itu pihak keluarga akhirnya membuat laporan karena ada luka di sekujur badan.

"Ada permintaan dari keluarga autopsi dan akan difasilitasi dan akan dilaksanakan terhadap tersangka.

Terkait luka-luka masih kita dalami saat ini.

Termasuk ada informasi penganiayaan sesama tahanan dan akan dipelajari melalui CCTV lebih lanjut," ungkap Kapolresta.

Sang Ayah Syok Lihat Kondisi Jenazah Oki yang Penuh Luka

Tahanan kasus Curanmor bernama Oki Kristodiawan (27) adalah warga RT 1 RW 2, Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.

Menurut penuturan dari ayah dari Oki, yaitu Jakam (51) yang membuat kecurigaan keluarga adalah karena jenazah dilarang dibuka dan dilihat.

Jakam mengatakan tidak terima anaknya meninggal dengan cara seperti itu.

"Saya tidak terima, anak saya meninggal, harus dihukum.

Anak saya itu diduga maling dan memang harus ditangkap, tapi belum ada bukti.

Anak saya tidak punya riwayat penyakit dan sehat saja. Waktu lihat jenazah saya shock," ujarnya.

Keluarga Minta Diusut Tuntas

Sementara itu pengakuan dari sang Adik dari almarhum Oki yaitu Desi Dwi Gusti (18) mengatakan ia diberitahu kakaknya dalam kondisi kritis pada Jumat (2/6/2023) siang sebelum Salat Jumat.

Ketika sampai di RS pihak keluarga diberitahu bahwa Oki sudah meninggal sejak pukul 08.00 WIB.

Ketika berada di RS Margono dia melihat kondisi mayat sudah dibungkus kain mori.

"Ketika di ruang jenazah sudah ditutup kain mori.

Dibawa mobil jenazah sana dari RS Margono dan sampai rumah pukul 14.00 WIB usai Jumatan," katanya.

Pengacara dari keluarga almarhum, Silvia Soembarto mengatakan saat penangkapan oleh polisi pada 17 Mei 2023 dalam keadaan sehat bugar.

"Diantar ambulan dinyatakan bahwa almarhum kebanyakan alkohol, sehingga kadar alkohol tinggi, dan adanya gagal ginjal.

Tapi keluarga ingin melihat mayatnya kemudian dibuka kain kafannya dan didapati kondisi penuh luka," imbuhnya.

Luka-luka berada di sekujur tubuh, dan ditemukan ada beberapa lobang-lobang.

Ada lobang-lobang hitam, luka di tangan, dengkul kehitaman, punggung hingga pergelangan kaki.

Keluarga berkeberatan dalam kondisi almarhum tersebut, sehingga dilakukan upaya autopsi.

"Saya minta usut tuntas, Polres harus transparan dan keterbukaan pada masyarakat, dan kami keluarga meminta ganti rugi," jelasnya.

11 Tahanan Diperiksa Atas Dugaan Tewasnya OK di Dalam Sel Banyumas

Sedikitnya 11 tahanan diperiksa atas dugaan penganiayaan terhadap tahanan lain berinisial OK (26) hingga menyebabkan tewas.

Pasalnya, keluarga menganggap ada kematian janggal jika melihat pada kondisi tubuh OK.

Polisi masih mendalami penyebab kematian salah seorang tahanan kasus pencurian motor Polresta Banyumas, Jawa Tengah, berinisial OK (26).

Polisi sempat menyebut OK tewas akibat gagal ginjal, namun tubuhnya dipenuhi luka-luka.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, masih memeriksa tahanan lain yang diduga terlibat penganiayaan terhadap OK.

"Ini masih pemeriksaan 11 tahanan yang diduga terlibat penganiayaan tersebut," kata Agus saat dihubungi, Selasa (6/6/2023) petang.

Baca juga: Akui Cabuli 12 Siswa, Oknum Kepala Sekolah serta Guru di Wonogiri Dijebloskan ke Tahanan

Seperti keterangan polisi sehari sebelumnya, OK disebut sempat dianiaya tahanan lain saat dimasukkan ke sel pada tanggal 18 Mei lalu.

OK kemudian dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan selama dua minggu, sebelum akhirnya meninggal pada tanggal 2 Juni.

Terkait permintaan autopsi dari keluarga OK, Agus mengatakan, akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Autopsi rencana akan kami lakukan Kamis (8/6/2023)," ujar Agus.

Diberitakan sebelumnya, kematian OK dianggap penuh kejanggalan.

OK ditangkap polisi pada 18 Mei dalam keadaan sehat, namun pulang dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh. (tribun network/thf/TribunJateng.Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini