Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Konflik antara dua kelompok warga di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah beberapa hari lalu mengakibatkan dua korban meninggal.
Sebanyak 8 korban lainnya luka terkena panah.
Beberapa rumah warga juga rusak akibat dibakar.
"Korban luka rata-rata disebabkan terkena panah dan telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Nabire," kata Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Polisi Sebut Pembakaran Rumah di Nabire Papua Buntut Konflik 2 Kelompok Warga di Distrik Uwapa
Sementara rumah warga yang menjadi korban pembakaran di antaranya TKP KM.80 sebanyak 9 unit rumah, KM.84 sebanyak 2 unit rumah dan KM.86 sebanyak 10 rumah.
"Warga yang menjadi korban akibat pembakaran, saat ini tengah berada di Kantor Koramil Siriwo dan Polsub Sektor Siriwo," ujarnya.
"Mereka berlindung dan ada sebagian yang mengungsi ke rumah keluarga serta kerabatnya," sambung Suarnaya.
Suarnaya menambahkan, pihak Kepolisian bakal menindak tegas para pelaku utama pembakaran rumah warga.
Sementara itu pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran rumah warga yang terjadi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
"Berdasarkan laporan, peristiwa itu pada Rabu (7/6/2023) kemarin, telah terjadi pembakaran rumah warga," ujar Kapolres Nabire AKBP Ketut Suarnaya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Jumat (9/6/2023).
Kapolres mengatakan pembakaran rumah itu terjadi pasca konflik dua kelompok warga di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Baca juga: Buntut Penembakan yang Tewaskan Yulianus & Pembakaran Kios di Dogiyai, 150 Warga Mengungsi ke Nabire
"Pembakaran itu merupakan rangkaian pasca konflik 2 kelompok warga yang terjadi pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 12.00 WIT," ujarnya.
Dari data sementara yang berhasil dihimpun petugas kepolisian di lokasi kejadian, kebakaran tersebut terjadi di kawasan KM80 sebanyak 6 rumah dan di kawasan KM64 sebanyak 1 rumah.
Aparat gabungan dari unsur TNI dan Polri bersama Pemerintah Daerah akan melakukan upaya agar konflik dapat berakhir tanpa adanya jatuh korban maupun kerugian material.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar dalam penyelesaian masalah harus diselesaikan dengan baik dan aman.
"Semua juga wajib menjaga situasi Kamtibmas Kabupaten Nabire tetap kondusif," ujarnya.
Pihaknya juga meminta para tokoh yang diberikan tanggung jawab di masing-masing kelompok untuk bisa membantu aparat dalam mengendalikan warganya agar situasi kembali kondusif.
Baca juga: Kronologi Bentrok di Yogyakarta: Massa Sempat Beri Umpatan ke Polisi, Irjen Suwondo Turun ke Jalan
Santunan untuk Korban Meninggal
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Nabire bersama TNI Polri mengadakan pertemuan di Kantor Distrik Uwapa terkait konflik dua Suku Mee dan Suku Dani yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia pada Kamis (8/6/2023).
Dalam pertemuan itu, Bupati Nabire Mesak Magai, menyampaikan, tujuan Pemda Nabire beserta Kapolres Nabire dan Dandim 1705 Nabire untuk memastikan keamanan di Nabire.
Tak hanya itu, pemerintah hadir untuk membantu memediasi penyelesaian masalah yang telah terjadi.
"Kami Pimpinan Pemerintah Daerah Nabire ingin menyampaikan turut berduka cita atas meinggalnya dua korban dari masyarakat Suku Mee dan tujuannya kami mengadakan pertemuan ini untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Nabire," ujar Mesak Magai.
Dirinya tidak ingin kembali ada korban maupun hal-hal yang tidak diinginkan bersama seperti pembakaran rumah warga ataupun lainnya.
"Konflik yang terjadi harus segera diselesaikan sehingga warga dapat kembali beraktifitas tanpa adanya rasa takut yang berkepanjangan," beber Mesak Magai.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, usai pertemuan itu, Bupati Nabire Mesak Magai menyerahkan santunan Rp 20 juta.
Bupati Paniai Meki Frits Nawipa sebesar Rp 100 juta kepada pihak keluarga korban.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul UPDATE Konflik di Nabire Papua, Kapolres Beberkan Data Terbaru: Ada 8 Korban Luka Terkena Panah