TRIBUNNEWS.COM - Berikut update bentrok yang terjadi di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6/2023) malam.
Fakta barunya mulai terungkapnya kelompok yang terlibat bentrokan.
Kemudian akhir dari insiden ini kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Meskipun demikian, sudah ada ratusan orang diamankan oleh pihak kepolisian.
Selengkapnya, simak informasi terbaru insiden bentrokan di Tamansiswa Jogja.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Tamansiswa Yogyakarta: Dipicu Keributan di Parangtritis, Sudah Terkondisikan
Libatkan PSHT dan Brajamusti
Belakangan terungkap, kelompok yang terlibat dalam bentrokan berasal dari Brajamusti dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Dikutip dari jogjakota.go.id, Brajamusti merupakan pendukung setia dari Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram (PSIM) Yogyakarta.
Brajamusti didirikan pada tahun 2023.
Sementara PSHT adalah perguruan silat yang lahir di Madiun, Jawa Timur.
Dikutip dari pshtlampung.com, PSIM didirkan oleh Ki Hajar Harjo Utomo pada Sabtu legi tanggal 2 September tahun 1922 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram tahun 1341 Hijriyah.
Penjelasan Brajamusti
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin membenarkan ada oknum dari Brajamusti yang terlibat bentrokan.
Oleh karenanya, ia sangat menyesalkan kejadian tersebut.