TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa membantah tudingan jual beli nomor urut untuk Pileg 2024 seperti yang dilontarkan eks ketua DPD Nasdem Indramayu, Husen Ibrahim.
Menurut Saan, perkataan Husen Ibrahim yang mengaku diminta menyetor uang Rp 3,5 miliar agar mendapatkan nomor urut 2 dalam daftar caleg dari daerah pemilihan Jabar VIII, tidak benar.
Saan menegaskan Nasdem konsisten untuk mewujudkan politik tanpa mahar karena komitmennya untuk memperbaiki kondisi politik Indonesia.
"Ini sudah menjadi kebijakan DPP dan sudah diterapkan pada dua kali pemilu, 2014-2019 dan sekarang Pemilu ketiga, kita terapkan lagi dan konsisten sampai kapanpun Partai Nasdem ada," ujar Saan saat jumpa pers di Kantor DPW Nasdem Jabar, Selasa (13/6/2023).
Sejak awal, kata dia, NasDem berkomitmen menerapkan politik tanpa mahar sebagai upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai.
Baca juga: NasDem Bantah Tudingan Jual Beli Nomor Urut Caleg Rp 3,5 Miliar di Indramayu
Saan pun mencontohkan saat NasDem memberikan dukungan untuk beberapa bupati dan wali kota, Gubernur Jabar hingga Presiden Joko Widodo.
"Konfirmasi ke (Gubernur Jabar) Ridwan kamil, ke (Bupati Bandung) Dadang Supriatna, ke pak Herman Cianjur, Subang, bisa dicek Garut, di Ciamis Herdian bahkan Kuningan yang kader partai orang lain pun kita perlakukan sama pak Acep Kuningan," katanya.
"Selama kita berkeyakinan orang baik, punya kemampuan, punya kapasitas bisa membawa daerahnya maju maka kita berikan itu dukungan tanpa membebani apapun," katanya.
Bakal Selidiki Tudingan Husen Ibrahim
Saan mengatakan pihaknya mulai menyelidiki terkait tudingan Husen Ibrahim.
"Nanti kita lihat, ada beberapa kader yang sudah melaporkan," ujar Saan.
Menurutnya, tudingan mahar untuk nomor urut itu telah mencoret nama baik NasDem dan membuat beberapa kader NasDem di Indramayu mengundurkan diri, meski tidak banyak.
Baca juga: Mantan Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Diultimatum Cabut Pernyataan Terkait Mahar Rp3,5 Miliar
"Pengurus tidak semua mundur, karena masih ada bendahara beberapa struktur, Caleg mundur semua, tidak juga," ucapnya.
Saat ini masih ada lebih dari 50 persen Caleg dari NasDem di Indramayu yang memilih bertahan di partai.
Sementara untuk Caleg yang mengundurkan diri, pihaknya sudah menyiapkan pengganti.
"Kita pun sudah menyiapkan untuk pengganti berikutnya dan sudah kita antisipasi sampai nanti masa perbaikan di KPU, Insya Allah 50 Caleg di Kabupaten Indramayu bisa kita penuhi," katanya.
Penulis: Nazmi Abdurrahman
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul NasDem Jabar Bantah Minta Mahar untuk Nomor Urut di Pileg 2024