Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sudah mengetahui beredarnya video viral aksi tiga pekerja berseragam pelaku pelemparan anjing ke rawa-rawa berisi buaya.
Tiga orang diduga pelaku pelemparan dalam video tersebut merupakan pekerja di divisi transport/crane PT JML yang terafiliasi dengan Pertamina.
Erick mengaku terkejut dan marah. Ia pun telah berdiskusi dengan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan setegas mungkin.
"Saya sangat terkejut dan marah. Saya melihat kejadian, (lalu) diskusi dengan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan tegas. Setegas-tegasnya," katanya ketika ditemui di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2023).
Menurut dia, kejadian itu hal yang biadab karena binatang itu harus dijaga dan dilindungi.
"Saya minta tindakan tegas karena ini biadab. Ketika perlakuan kepada binatang, termasuk yang di berita, dan kebanyakan ada di Indonesia, harus dijaga. Saya berpikir juga ikut melindungi binatang, tapi tidak sebagai ketua (organisasi)," ujar Erick.
Erick mengatakan dirinya adalah pecinta binatang dan menceritakan asaat berlibur ke Afrika, melihat konservasi binatang dan menganggapnya sebagai sesuatu yang penting.
"Saya secara pribadi pecinta binatang. Saya senang orang utan dan badak. Bahkan saya pernah berlibur ke Afrika, waktu itu melihat konservasi binatang, ini menjadi hal yang sangat penting," katanya.
Baca juga: Kasus Pekerja Berseragam Lemparkan Anjing ke Rawa Berisi Buaya, Pertamina Turunkan Tim
Pada video viral di media sosial Twitter ada empat orang pekerja dengan seragam berwarna beda, biru dan merah pada aksi pelemparan anjing hidup ke sebuah rawa yang dihuni biaya.
Dua orang merekam dengan ponselnya, sementara dua orang lainnya mengangkat anjing dan melemparkannya ke rawa. Anjing berbulu cokelat terang tersebut langsung jadi santapan buaya.
Baca juga: Fakta Video Viral Pekerja Lempar Anjing ke Buaya: Lokasi Kejadian, Alasan, hingga Nasib Pelaku
Dalam video berdurasi 29 detik yang diunggah oleh beberapa akun seperti @sosmedkeras dan @zoelfick tersebut terdengar suara tertawa dari perekam video.
"Yoo sikat," ucap perekam video sambil tertawa.
Berdasarkan informasi dari unggahan tersebut, para pekerja yang ada di video merupakan pekerja di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara.