Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNNEWS.COM - Polda Jabar menyampaikan perkembangan kasus kematian Riki Nugraha (35) yang ditemukan tewas di rumah kosong pinggir jalan di Kecamatan Sumedang Utara, Jawa Barat pada Senin 3 April 2023.
Riki Nugraha merupakan pria yang memiliki keterbelakangan mental dan ditemukan dalam kondisi badan sangat kurus.
Warga menduga Riki Nugraha tewas usai dibuang oleh yayasan yang merawatnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan Riki Nugraha meninggal wajar.
Baca juga: Kejamnya Anak di Bawah Umur di Banten, Bakar ODGJ hingga Tewas, Pemicunya Hal Sepele
"Jadi, kasusnya itu pertama memang masih Lidik, tapi kematiannya itu meninggal wajar, didasarkan pada hasil visum yang tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan pada tubuh korban," ujar Ibrahim Tompo.
Meski meninggal wajar, kata dia, saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah pengurus Yayasan Abadi Bina Mentari, tempat korban diurus.
"Tapi, itu akan dicek lagi terkait mekasime yayasan, bagaimana cara mereka mengurus yang bersangkutan, itu sedang ditelusuri," katanya.
Penyidik, kata dia, sudah meminta keterangan dari enam pengurus sebagai saksi.
Menurutnya, ada beberapa keterangan yang harus dilakukan pendalaman.
"Itulah yang harus ditelusuri, jadi dilihat dulu cara dia mengurus. Tapi untuk sementara, mengarah ke pembunuhan itu tidak ada," katanya.
Baca juga: 5 Fakta Anak SD-SMP Bunuh ODGJ di Lebak Banten: Korban Diikat lalu Dibakar, Terungkap Motifnya
Menurutnya, penyelidikan tetap dilakukan untuk mencari tahu bagaimana prosedur yayasan tempat korban diurus.
"Kasus berjalan, dari sisi adanya prosedur yang mau kita dalami dari yayasan. Tapi, kesimpulan awal seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, sudah tiga bulan sejak meninggal dunianya Riki Nugraha (35) secara janggal pada Senin (3/4/2023), warga Perum Puskopad, Desa Gunung Manik, Kecamatan Tanjungsari, belum mendapatkan hasil penyelidikan dari Polres Sumedang.
"Belum ada konfirmasi apapun dari Polres Sumedang, kami rencana mau menanyakan ke Polres telah sampai di mana kelanjutan kasus ini. Kalau Polres terus-terusan tidak memberikan konfirmasi hasil penyelidikan, laporan kami masukkan ke Polda, mungkin sampai ke Komnas HAM," kata Asep Suryana (53), warga yang melaporkan kasus itu ke polisi kepada TribunJabar.id, Minggu (18/6/2023).
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polda Jabar Sebut Warga Puskopad Sumedang Meninggal Wajar, Namun Kini Fokus Telusuri Hal Ini