Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pria di Sukabumi, Jawa Barat, menceritakan kisahnya selama bekerja menjadi kurir di salah satu jasa ekspedisi.
Pria yang bernama Mullyana itu, baru saja mengalami hal tak terduga.
Pada 12 Juni 2023 lalu, ia menerima sayuran dari penerima paket yang diantarnya.
Namun, sayuran berupa kacang dan oyong tersebut, rupanya diberikan oleh penerima paket sebagai pengganti paket COD (Cash on delivery).
Sebab, kata Mullyana, penerima tak bisa membayarnya, alhasil diganti menggunakan sayuran.
Diketahui, layanan COD merupakan akses pembayaran untuk pengiriman barang ketika pengantar tiba di alamat tujuan.
Baca juga: Viral Kurir Antar Paket COD Dibayar Pakai Kacang dan Oyong, si Pria: Sayurnya Saya Masak Langsung
Sebelumnya, kejadian lain juga pernah dialami Mullyana ketika bekerja.
Ia pernah kesasar di hutan ketika mengantar paket ke alamat tujuan yang belum terlalu dipahami.
Konfirmasi Tribunnews.com
- Pernah Kesasar di Hutan
Mullyana menceritakan, dirinya pernah kesasar di hutan lantaran kurang mengetahui lokasi yang dituju.
Kepada Tribunnews.com, Mullyana mengatakan, ada sejumlah peristiwa unik yang dialaminya ketika menjadi kurir di Sukabumi.
"Kisah lainnya (dibayar pakai sayuran), pernah nyasar ke hutan dan COD-an di tengah sawah," ucapnya, Senin (26/6/2023).
Pria yang bekerja sebagai kurir sejak Oktober 2021 itu, lantas mengungkapkan soal dirinya yang nyasar ke hutan.
Mullyana mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika dipindahtugaskan di area berbeda.
"Itu posisinya hari pertama saya di pindahkan ke area yang berbeda. Kan biasanya saya di dea A lalu di pindahin ke desa B yang sama sekali belum tahu."
"Posisinya lagi ujan lagi. Masih satu kota cuma beda kecamatan," kata Mullyana.
- Dibayar Pakai Sayuran
Kejadian dibayar menggunakan sayuran baru saja dialami Mullyana.
Warga Sukabumi ini menjelaskan, ia dibayar pakai sayuran ketika mengantarkan paket di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Sementara kantornya berada di wilayah Kecamatan Jampang Kulon.
Mullyana menceritakan, penerima tak bisa membayar menggunakan uang tunai, sehingga diganti pakai sayuran.
"Ketika datang paket si ibu gada di rumah sedang ke sawah, tapi paketnya udah diterima anaknya yang masih SMP dan langsung dibuka," kata Mullyana.
Lantas, menurut Mullyana, si ibu penerima paket pulang ke rumah sambil membawa sayuran yang dipetiknya dari kebun.
"Tidak lama kemudian datang lah ibunya dari sawah sambil membawa sayuran abis dipetik dari kebun dekat sawah, lalu saya menagih uang COD-nya yang berjumlah Rp 25 ribu," jelasnya.
Lantaran tak memiliki uang, maka si ibu tersebut memberikan sayuran kepada Mullyana sebagai ganti paket yang diantar.
"Lalu si ibu bilang gini "gimana atuh a ibu gapunya uang, ada juga buat jajan dia sehari-hari udah syukur", lalu gatau iseng atau apa si ibu bilang gini "gimana atuh kalo dibayar pake ini aja (yaitu sayuran kacang sama oyong)" sambil ketawa," ungkapnya.
Si kurir pun menerima sayuran yang diberikan oleh ibu penerima sebagai ganti paket COD.
"Lalu saya merasa kasian karena pulang cape langsung ditagih uang COD. Lalu saya bilang "yaudah bu nggakpapa deh saya ambil aja mayan buat makan" sambil gurau saya, lalu si ibu bilang "beneran ini nggakpapa? nggakpapa" saya bilang sambil ketawa," cerita Mullyana.
Setibanya di rumah, Mullyana mengaku langsung memasak sayuran yang diberikan oleh konsumennya.
Sayuran berupa kacang dan oyong dari penerima paket dimasak.
"Saya masak langsung," ucapnya.
Baca juga: Viral Pengguna Tol Jakarta-Bandung Dikenakan Tarif Rp 724.000, Ini Penjelasan Jasa Marga
Setelah kejadian itu, Mullyana mengatakan, justru banyak yang mendoakannya, termasuk dari warganet.
"Banyak yang mendoakan biar sehat dan panjang umur, ada juga orang-orang baik yang mau menganti uangnya lewat norek (nomor rekening) saya," kata Mullyana.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kisah tersebut, dibagikan oleh Mullyana di akun TikToknya @dbanghuyy.
Video tersebut, viral di media sosial hingga dilihat lebih dari 1 juta kali, Selasa (27/6/2023) siang.
Kemudian, video disukai lebih dari 60 ribu pengguna TikTok.
Beragam komentar pun disampaikan warganet.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)