News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tabungan Siswa SD Rp 7,47 Miliar di Pangandaran Tak Dikembalikan Sekolah, Sebagian Dikemplang Guru

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD tempat anak mereka sekolah

TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Wali siswa sebuah sekolah dasar (SD) di Pangandaran akan menggugat sekolah tempat anak-anaknya sempat bersekolah karena tak mau mengembalikan uang tabungan siswa-siswanya.

Angka nominal uang yang telah disimpan oleh sekolah tersebut juga bukan main, sudah mencapai Rp 7,47 miliar.

Sekolah tersebut adalah SD Negeri 1 Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

Baca juga: 121 TK, SD, SMP Swasta Gratis di Semarang, Alternatif bila Tak Diterima di Sekolah Negeri

Orang tua murid akhirnya menunjuk pengacara untuk mengurusi kasus uang tabungan murid yang macet yang jumlahnya mencapai Rp 7,47 miliar tersebut.

Dari Rp 7,47 miliar tersebut, ternyata Rp 1,5 miliar di antaranya dipinjam para guru.

Sejauh ini kabarnya baru 7 guru yang sudah mengembalikan uang tabungan namun sisanya belum.

Sebelumnya, para orang tua murid selalu dijanjikan kalau uang tabungan anak-anak mereka akan diselesaikan.

Namun janji tinggal janji karena hingga sekarang uang tabungan murid itu belum dikembalikan, bahkan sampai siswa sudah kelas 2 SMP.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata juga sudah mengultimatum agar para pengemplang duit tabungan siswa itu segera mengembalikan.

Ada dua cara mengembalikan yakni dikembalikan secara tunai atau memberikan aset.

Baca juga: 121 TK, SD, SMP Swasta Gratis di Semarang, Alternatif bila Tak Diterima di Sekolah Negeri

Solusi dari Bupati Jeje itu ternyata tak disambut baik para guru.

Buktinya sampai sekarang kasus uang tabungan itu belum juga kelas.

Akhirnya, kesal uang tabungan tak kunjung cair, orang tua murid di Pangandaran ramai-ramai sepakat menggunakan kuasa hukum.

Hal ini dilakukan oleh 16 orang tua yang anaknya sudah lulus kelas 6 di SD Negeri 1 Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

16 orang tua murid ini memiliki uang tabungan senilai Rp 160.775.252 yang belum dikembalikan pihak SD.

Satu penerima kuasa advokat di Parigi, Ai Giwang Sari Nurani SH mengatakan, saat ini Ia sedang menangani kasus uang tabungan murid yang terjadi di SD Negeri 1 Karangbenda.

"Sementara, ada 16 orang tua di satu SD yang memberi kuasa. Surat kuasanya, sekarang sedang ditandatangani para orang tua," ujar Ai kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Jum'at (7/7/2023) pagi.

Setelah hari Jum'at (7/7/2023) ini surat kuasa selesai ditandatangani oleh para orang tua murid, secepatnya Ia mengajukan permohonan mediasi ke pihak sekolah.

"Saya ingin tahu, apakah di SD itu uang tabungannya langsung dipinjam guru di sekolah atau disimpan di koperasi," katanya.

Menurutnya, ini baru satu SD yang sedang ditangani, belum SD - SD lainnya yang sama belum mengembalikan uang tabungan.

"Di SD Negeri 1 Karangbenda, nilai tabungannya juga lumayan besar. Itu, totalnya sekitar Rp 160 juta lebih dari 16 siswa," ucap Ai.(Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BABAK BARU Tabungan Murid di Pangandaran Tak Dikembalikan, Orangtua Murid Sudah Tunjuk Pengacara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini