Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi 'koboi jalanan' dengan menembakan senjata ke arah atas kembali terjadi dan viral di media sosial.
Dari video yang diunggah akun Instagram @bogor24update, disebutkan jika aksi 'koboi jalanan' itu terjadi di jalan alternatif Puncak, tepatnya di Jalan Raya Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Terlihat kondisi jalan sedang macet dengan didominasi sepeda motor.
Dalam video itu, terlihat seorang pemotor terlibat cekcok dengan sejumlah orang.
Baca juga: Mantan Sekuriti David si Koboi Jalanan Beli Air Gun Lewat Online, Ambil Untung Rp500 Ribu
Diduga, pemotor itulah yang melepaskan tembakan dari senjata yang dimilikinya.
"Lu tembak tadi ke atas," kata seorang pria kepada pemotor tersebut dalam video.
Terkait itu, Kapolsek Babakan Madang AKP Susilo Tri Wibowo menyebut awalnya ada rombongan komunitas sepeda motor yang baru selesai mengikuti kegiatan touring.
Baca juga: Polisi Pastikan Senjata David Koboi Jalanan Bukan Air Softgun Tapi Air Gun
Saat itu, rombongan tersebut sedang membantu memarkirkan sebuah bus saat jalan tersebut dipadati kendaraan.
"Kemudian ada seorang pengendara yang berinisial ID langsung mengeluarkan senjata api jenis airsoft gun dan menembakan ke arah atas sebanyak satu kali," kata Susilo dalam keterangannya, Senin (10/7/2023).
Usai mengeluarkan senjata dan melepaskan tembakan, pemotor itu langsung dikerumuni warga sekitar.
Termasuk, menanyakan identitas pemotor tersebut.
Pengakuannya saat itu, dia merupakan anggota TNI. Namun, setelah dicek ternyata hanya seorang karyawan swasta.
"(Pemotor) mengaku anggota Koramil Kramat Jati, setelah diminta kartu anggota tidak bisa menunjukkan identitas anggota TNI dan yang bersangkutan adalah karyawan swasta," ucapnya.
Disampaikan Susilo, usai peristiwa itu, pemotor itu kemudian dibawa ke Polsek Babakan Madang untuk dilakukan proses pemeriksaan.
Lebih lanjut, Susilo juga memastikan pemotor berinisial ID itu bukan bagian dari rombongan komunitas motor yang saat itu berada di lokaai kejadian.
"Bukan bagian dari rombongan," pungkas Susilo.