Para keluarga dari pengantin wanita turut malu.
Wajah malu dan sedih terlihat jelas di wajah kedua orangtua pengantin perempuan dan abang kandung pengantin perempuan.
Atas peristiwa memalukan tersebut, membuat para orangtua kedua belah pihak seakan putus asa.
Pihak laki-laki menuntut ganti rugi pada pihak perempuan atas biaya yang sudah dikeluarkan dalam persiapan acara pernikahan tersebut.
Gedung Istana Kana Cikampek yang rencananya untuk pesta pernikahan dijadikan untuk rapat dadakan soal biaya ganti rugi dari pihak pengantin perempuan.
Pada video yang beredar juga pihak perempuan meminta maaf pada pihak laki atas perlakuan kurang terpuji akan anak perempuannya.
“Saya tidak bisa bilang apa lagi, karena peristiwa ini telah membuat saya sangat terpukul dan malu,”ungkap keluarga pengantin wanita.
“Kami mohon maaf atas kelakuan anak kami, kamipun tidak mengetahui akan keberadaan anak kami hingga saat ini."
"Adapun tuntutan akan ganti rugi dalam biaya persiapan pernikahan ini, kami pun siap untuk mengganti” jawab pihak keluarga perempuan.
Atas peristiwa kaburnya pengantin perempuan, kerugian yang dialami oleh pihak laki-laki hingga ratusan juta.
Pihak laki-laki meminta dengan tegas uang sinamot atau mahar harus dikembalikan, karena sebelumnya, 99 persen uang sinamot/mahar sudah diterima sebesar Rp 23 juta, dan biaya konsumsi dan yang lainya itu harus di kembalikan oleh pihak perempuan.
Atas peristiwa memalukan tersebut, sejumlah warganet mencaci Mengawati Siburian. (Tribun Medan/Tommy Simatupang)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul HEBOH Megawati Siburian Kabur Jelang Pesta Nikah, Orangtua Malu Kembalikan Sinamot, Bayar Kerugian