News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik Dua Warga Banten Diserang Buaya, 1 di Antaranya Diseret dan Masih Dicari Keberadaannya

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi serangan buaya. Warga Pandeglang dilaporkan hilang diterkam buaya. Proses pencarian masih dilakukan.

TRIBUNNEWS.COM - Dua warga Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten bernama Among (32) dan Boin (32) diserang buaya saat menyelam mencari kerang sungai.

Insiden ini terjadi di Sungai Cilemer, Kecamatan Patia, Minggu (16/7/2023) sekira pukul 13.00 WIB.

Warga bernama Boin berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Among hingga saat ini masih dicari keberadaannya.

Buaya tersebut menyeret tubuh Among menyusuri sungai sampai 1 kilometer.

Kepala Desa setempat, Hilman membenarkan ada dua warga yang diserang buaya dan satu diantaranya belum diketahui keberadaannya.

Baca juga: Remaja Mempawah Hilang Diduga Diterkam Buaya, Saat Kejadian Korban dan Kakeknya sedang Cari Kerang

"Tanpa mereka sadari ada buaya yang mendekat dan langsung menerkam Among," paparnya, Minggu (16/7/2023), dikutip dari TribunBanten.com.

Boin yang menyelematkan diri dari terkaman buaya mengalami luka cakar di bagian wajah dan tangan.

Boin kemudian berenang ke arah daratan untuk meminta pertolongan warga setelah melihat Among diseret buaya.

"Sekira pukul 14.00 WIB kami langsung ke sungai untuk menyelamatkan korban," sambungnya.

Pencarian yang dilakukan warga dihentikan karena keterbatasan alat untuk menangkap buaya.

"Itu diseret aja tubuhnya oleh buaya. Kami sudah melaporkan itu ke BPBD dan polisi agar dilakukan pencarian," imbuhnya.

Setelah petugas BPBD dan polisi datang proses pencarian dilakukan, namun hingga sore hari korban Among tidak ditemukan.

Baca juga: Hilang Usai Diterkam Buaya di Sungai Roraya Konawe Selatan, Rode Ditemukan Tak Bernyawa

Petugas sudah melakukan pencarian selama 4 jam dan akan dilanjutkan pada Senin (17/7/2023) pagi.

"Proses pencarian hari ini (Minggu) dihentikan sementara, karena sudah malam dan kondisinya gelap," terangnya.

Hilman menjelaskan dalam proses pencarian hanya terlihat buaya yang menerkam korban, sementara Among tidak ditemukan.

Ia menduga Among tenggelam atau ditinggalkan di suatu tempat.

"Pas tadi terakhir lihat buayanya sudah enggak membawa jenazah Among, makanya besok akan kita cari lagi," tandasnya.

Sementara itu, Plt Kalak BPBDPK Pandeglang, Hasan Bisri mengatakan pencarian terhadap korban Among yang terseret buaya masih dilakukan.

Proses pencarian terhadap Among dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang dibantu anggota polisi.

Baca juga: BKSDA Ungkap Penyebab Munculnya Buaya Besar di Sungai Teluk Dawan Jambi

Hasan Bisri menduga korban Among tidak selamat setelah diterkam buaya dan diseret sejauh 1 kilometer.

"Manusia kan ada durasinya ya kalau di dalam air, perkiraan saya enggak selamat."

"Tapi kita cari aja, mudah-mudahan selamat," bebernya.

Setelah ada insiden ini, pihaknya akan melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) karena keberadaan buaya sudah meresahkan warga.

"Buaya ini memang cukup meresahkan, makanya kami laporkan ke BKSDA."

"Karena sebetulnya urusan buaya bukan ranah kami, karena itu kan hewan dilindungi," tandasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanten.com/Engkos Kosasih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini