TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Deliserdang, Sumatera Utara mulai kekurangan vaksin rabies.
Padahal, hewan penyebar rabies yang terdata jumlahnya sangat banyak.
Diketahui, Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang mencatat ada 17 ribu ekor hewan penyebar rabies.
Namun stok vaksin hanya 10 ribu.
"Populasi HPR kita itu mencapai 17 ribu ekor. Sementara dosis yang kita punya cuma 10 ribu," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang, Refly Sofyan Siregar, Senin (24/7/2023).
Ia mengatakan, untuk 5.000 dosis vaksin milik Pemkab Deliserdang.
Baca juga: Bocah 6 Tahun di Deli Serdang Sumut Meninggal, Sebulan Sebelumnya Digigit Anjing Rabies
Sementara itu, 5.000 lainnya milik Kementerian Pertanian melalui dinas di Provinsi Sumut.
Refly menjelaskan, Dinas Pertanian menjadi pihak yang bertanggungjawab atas masalah rabies.
Sementara untuk kasus gigitan hewan penyebar rabies, itu kewenangan Dinas Kesehatan.
Saat ini, vaksinasi terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus rabies.
"Sekarang vaksinasi bertahap terus kita lakukan. Makanya sekarang ini dosis vaksin 10 ribu itu juga sudah mulai habis," kata Refly.
Ia menerangkan, saat ini petugas pusat kesehatan hewan (Puskeswan) mulai bergerak ke tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Deliserdang.
"Kita punya dua Puskeswan di Lubukpakam dan Pancurbatu. Mereka lah yang turun ke rumah-rumah. Satu Puskeswan melingkupi wilayah 11 Kecamatan," kata Refly.
Refly menjelaskan, untuk sasaran ketika petugas datang, tetap HPR seperti anjing, monyet maupun kucing.