TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai cerita anak driver ojek online (ojol) bernama Adz Rizqi yang diterima jadi Bintara Polri.
Apa yang dialami oleh Adz Rizqi berawal dari dirinya 'dijebak' ikut tes sekuriti oleh teman ayahnya.
Namun siapa sangka, Adz Rizqi malah lolos jadi anggota Polri dan viral di media sosial.
Kemudian ada kasus seorang pemuda di Cirebon, Jawa Barat yang tega rudapaksa anak berumur 11 tahun.
SH (27) bahkan melakukan aksi bejatnya berulang kali kepada korban sebut saja Bunga namanya.
Kini, SH sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam dipenjara selama 15 tahun lamanya.
Baca juga: Populer Nasional: Isu Ahok Jadi Dirut Pertamina - Connie Bakrie Lihat Isi Bunker Al Zaytun
Berita populer regional terakhir datang dari insiden kapal tenggelam di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Akibat insiden naas tersebut, sebanyak 15 orang penumpang tewas.
Sementara ada 33 korban lainnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:
1. Viral Kisah Anak Driver Ojek Online Lolos Jadi Bintara Polri, Awalnya 'Dijebak' Ikut Tes Sekuriti
Sebuah video yang memperlihatkan kebahagiaan driver ojek online (ojol) saat sang anak diterima menjadi bintara Polri, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun @undercover.id pada Sabtu (22/7/2023), pria tersebut dengan lantang mengatakan anaknya telah lulus menjadi bintara polisi.
Masih menggunakan jaket ojol dan berada di atas motornya, pria paruh baya itu mengaku tak mengeluarkan uang sepeser pun dalam proses seleksi anaknya tersebut.
Sang anak yang duduk berada di belakang sang ayah terlihat menundukkan kepalanya sambil sesekali mengusap air matanya karena terharu.
"Saya driver (salah satu ojek online), anak saya calon polisi, saya tidak bayar, satu sen pun tidak bayar,” ujar driver ojek online itu.
Mendengar pernyataan tersebut, warga yang berada di sekitar sang driver bertepuk tangan dan mengapresiasi keberhasilan pemuda tersebut.
“MasyaAllah tanpa uang,” ujar warga sekitar.
Dikutip dari TribunBandarLampung.com, anak driver ojek online itu bernama Adz Rizqi.
Rizqi diketahui dinyatakan lolos dalam penerimaan bintara Polri gelombang 2 tahun 2023.
Pemuda berusia 19 tahun itu merupakan anak dari pasangan Safrizal (49) dan Rosidah (47).
Rupanya, Rizqi dinyatakan lolos menjadi calon siswa di Sekolah Kepolisian Negara (SPN), Bandar Lampung berawal dari ketidaksengajaan.
Rizqi mengatakan, semula ia justru ditawari oleh seorang anggota polisi untuk menjadi sekuriti.
Namun, polisi yang diketahui bernama Iptu Ahmad Saidin itu mengatakan untuk menjadi seorang sekuriti membutuhkan fisik yang kuat.
2. Soal Gadis Belasan Tahun Dirudapaksa di Cirebon: Dilakukan 3 Kali, Pelaku Ancam Pakai Video
Gadis berusia 11 tahun di Cirebon, Jawa Barat dirudapaksa oleh pria berinisial SH (27).
Pihak kepolisian pun kini telah menangkap SH karena terbukti melakukan tindakan tak pantas tersebut.
SH juga sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Cirebon.
Keduanya ternyata berkenalan melalui aplikasi kencan.
Bermula ketika saling mengirimkan pesan hingga keduanya bertemu.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton, mengatakan keduanya bertemu pertama kali pada tepatnya Minggu (18/6/2023), sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban pun dibawa ke tempat yang sepi dari warga dan pelaku melancarkan aksinya.
"Tersangka mengajak korban ke tempat sepi, lalu memaksa untuk melakukan perbuatan tersebut," ujar Anton saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Minggu (23/7/2023), dilansir Tribun Jabar.
Anton menyebutkan, korban dirudapaksa di tepi sungai.
Anton juga mengatakan, SH telah melakukan tindakannya tersebut sebanyak tiga kali dalam kurun waktu tiga hari.
Saat melakukan penangkapan, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti.
"Kami juga mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban saat kejadian untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut," kata Anton.
3. BPBD Pacitan Belum Terima Laporan Kerusakan akibat Gempa Magnitudo 5,7
Gempa dengan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Kabupaten Pacitan, Minggu (23/7/2023) malam.
Hingga kini belum ada laporan terkait kerusakan akibat gempa tadi malam.
"Alhamdulillah, hanya getarannya yang terasa. Sampai saat ini belum ada laporan masuk terkait kerusakan. Kalau ada saya sampaikan lebih lanjut," kata Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Erwin Andriatmoko.
Erwin mengatakan dari laporan yang diterima, gempa itu tidak berpotensi tsunami. Namun Erwin mengingatkan warga agar tetap selalu waspada.
"Yang pasti, tidak berpotensi tsunami. hindari menaruh barang yang gampang terjatuh ketika terjadi gempa," pungkasnya.
Kiki Panik Lari Keluar dari Warung
Sementara itu warga yang merasakan getaran gempa sempat panik.
Mereka pun berhamburan keluar rumah.
"Lindungi kami ya Allah," ujar seorang warga, Kiki Prima, Minggu malam.
Dia mengaku saat gempa terjadi, sedang berada di dalam warung.
Saat itu sedang menikmati santap makan malamnya.
"Ya sangat terasa sekali, ini tadi di dalam warung juga lari keluar, " katanya.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 terpusat di Kabupaten Pacitan, Minggu (23/7/2023) malam.
4. Bakal Digugat Panji Gumilang, Ridwan Kamil: Silakan Saja Saya Berkewajiban Bela Umat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap menghadapi gugatan yang akan dilayangkan oleh pimpinan pondok pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
Gugatan dilayangkan lantaran Ridwan Kamil dianggap dalam sejumlah kesempatan melakukan framing dan tergesa-gesa dalam menyelesaikan polemik pesantren Al Zaytun.
Silakan saja karena ini adalah negeri hukum. Justru baik agar permasalahan bisa terang benderang. Ini hanya urusan peradilan duniawi
Pria yang biasa disapa Kang Emil ini mengungkapkan secara terbuka bagi siapa saja yang ingin menyelesaikan permasalahan di jalur hukum.
"Silakan saja karena ini adalah negeri hukum. Justru baik agar permasalahan bisa terang benderang. Ini hanya urusan peradilan duniawi," ujar Ridwan Kamil yang dikutip dari Twitter pribadinya, Senin (24/7/2023).
Ia menyinggung bahwa sebagai pemimpin Jawa Barat, dirinya sudah bersumpah untuk menjaga Jawa Barat dan NKRI serta berkewajiban membela umat dan syariat dari hal-hal yang membahayakan dan meresahkan.
"Setiap keputusan terkait keumatan, saya selalu mendengarkan nasehat para ulama-ulama Jawa Barat," kata dia
"Bagian dari nasehat almarhum kakek saya KH Muhjiddin, Panglima Hizbullah NU pada jaman kolonial, agar keturunannya selalu bela agama dan negara. Almarhum kakek dipenjara Belanda, dimusuhi DI TII dan PKI. Saya cucunya wajib melanjutkan apa yang kakek saya perjuangkan. Terima kasih, hatur nuhun," lanjut Ridwan Kamil.
5. Korban Meninggal akibat Kapal Tenggelam 15 Orang, 19 Hilang, 6 Selamat, Berikut Identitas Korban
Kapal penumpang tenggelam di Teluk Wasampela Tengah, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (24/7/2023) sekira pukul 00.00 Wita.
Kapal penyeberangan antardesa ini mengangkut sebanyak 40 orang sesuai laporan awal.
Akibat peristiwa ini sebanyak 15 orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa (sebelumnya disebut 14 korban meninggal--red).
Data ini diperoleh dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhamad Arafah.
Enam penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Sementara 19 lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Hingga Senin (24/7/2023) pagi, sebanyak 19 orang dikabarkan hilang pasca tenggelamnya kapal di Buton Tengah (Buteng) pada dini hari tadi.
Demikian informasi yang diperoleh dari Comm Centre KPP Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diketahui kapal penumpang itu memuat 40 penumpang.
Lokasi tenggelamnya kapal antara perairan Kecamatan Mawasangka dan Kecamatan Mawasangka Timur, Buteng.
Koordinator Pos SAR Baubau, Susandy Fadly mengungkapkan, dari pencarian awal ditemukan sejumlah penumpang.
"Informasi terakhir yang kami terima sudah 20 penumpang yang ditemukan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023).
(Tribunnews.com)