Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Sumatra Selatan (Sumsel) dukung Ganjar menggelar edukasi penangkapan ikan ramah lingkungan di Dusun II, Desa Pematang Bungur, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Dalam kesempatan tersebut relawan Ganjar Pranowo mengajak para pelaut untuk menjaga ekosistem air tawar serta keseimbangan populasi ikan.
Koordinator Wilayah KNP Sumsel, Heldi Bagja mengatakan upaya merawat kelestarian lingkungan air tawar akan berdampak pada keberlangsungan populasi ikan air tawar secara keberlanjutan.
Dalam momen ini, Bagja membeberkan sejumlah faktor yang dapat merusak keseimbangan populasi ikan serta sungai.
Satu di antaranya penggunaan alat-alat yang dilarang untuk menangkap ikan.
Berdasarkan UU Nomor 31 tahun 2009 tentang Perikanan pasal 84, disebutkan bahwa menangkap ikan dengan bahan berbahaya diancam pidana penjara maksimal enam tahun serta denda maksimal sebesar Rp 1,2 miliar.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Ungkapkan Kesusahan Para Nelayan di Pangandaran kepada Prabowo
"Kami memberitahu juga alat tangkap ikan yang tidak diperbolehkan untuk menangkap ikan ada tiga jenis yang pertama setrum, yang kedua bom mini, yang ketiga itu menggunakan racun karena takut mengganggu ekosistem atau keberlangsungan populasi yang ada di sungai ini," kata Bagja, Rabu (26/7/2023).
Keberadaan sungai sangatlah penting. Sebab, sungai menjadi sumber ketahanan pangan dan perekonomian bagi masyarakat.
Dia mengimbau masyarakat nelayan setempat berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan sungai dan ekosistem ikan air tawar dengan cara menggunakan alat tangkap ikan yang aman.
Baca juga: Dinilai Berpihak Terhadap Nelayan, Ganjar Dapat Dukungan dari Relawan dan Pelaut di Pangandaran
KNP Sumsel pun menyerahkan alat tangkap yang aman yakni jaring untuk sungai berukuran 3 inci kepada puluhan nelayan di kawasan tersebut.
"Tadi ada nelayan-nelayan yang kami edukasi jumlah 80 orang ini, harapan dari saya tidak ada lagi yang menangkap ikan dengan nyetrum memberikan bom atau racun, atau kalau misalkan ada oknum bukan nelayan dari sini dengan cara-cara yang tidak baik itu bisa ditegur," terang dia.
Sofyan (40), nelayan setempat merasa aksi KNP Sumsel dukung Ganjar ini dapat meningkatkan kesadaran bersama khususnya dalam menangkap ikan di sungai.
"Kami sangat antusias sekali kepada tim relawan kami mengucapkan ribuan terima kasih banyak karena telah datang ke tempat kami ke para nelayan yang ada di sini dan memberikan bantuan. Kami sangat terbantu dan bermanfaat," kata Sofyan.
Di sela kegiatan, KNP Sumsel juga menyosialisasikan figur Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dengan berbagai program Ganjar yang dinilai pro terhadap nelayan seperti asuransi nelayan, bantuan solar subsidi, dan lain-lain.