News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Kepala SD yang Bawa Kabur Tabungan Murid Rp750 Juta Berjanji Kembalikan Uang

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ijang Suhandi, mantan kepala sekolah yang diduga membawa kabur uang tabungan sebesar Rp750 juta milik para murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan 3 Pakemitan di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengungkapkan penyesalannya, Selasa (25/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA -  Ijang Suhandi, mantan Plt kepala sekolah berjanji mengembalikan uang tabungan murid SD di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat yang dia embat. 

Ijang sebelumnya adalah Plt Kepala Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan dan Pakemitan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: Kepala SD di Tasikmalaya Bawa Kabur Uang Tabungan Murid Rp750 Juta, Ini Kronologisnya

Dikutip dari Tribun Jabar,  Ijang Suhandi telah menunjuk 5 orang pengacara.

“Kami minta doa dari para guru dan orang tua murid, agar bisa menyelesaikan masalah ini. Klien kami, sekarang sedang di Bandung, lagi berupaya mencari uang. Mudah-mudahan, tanggal 30 Juli 2023 bisa membereskan apa yang selama ini berkembang di guru dan orang tua murid,” ungkap Engkos Kosasih, kuasa hukum Ijang, Kamis (27/7/2023).

Menurut pengakuan kliennya tersebut, total jumlah uang tabungan murid yang dibawa kurang lebih Rp 700 juta.

“Untuk sementara ini, kami belum bertemu dengan orang tua murid dari SDN Pakemitan 1 maupun SDN Pakemitan 3,” ungkap Engkos.

“Kami akan menemui pihak guru. Nanti tanggal 30 Juli 2023, klien kami, bersama kami pengacaranya akan hadir berkumpul dengan orang tua murid. Jika ada hal-hal yang tidak mengerti silahkan komunikasikan kepada kami,” lanjutnya.

Engkos bersama 4 pengacara lainnya juga mengungkap empatinya terhadap guru-guru di kedua SD tersebut, mengingat para guru hampir setiap hari didatangi oleh orang tua murid yang menanyakan mengenai pengembalian uang tabungan anak-anaknya.

“Itu keluh kesah guru yang mereka sampaikan kepada kami. Untuk itu, kami mohon doanya kepada guru maupun orang tua murid. Mudah-mudahan, tanggal 30 Juli 2023 nanti, apa yang kita harapkan bisa terlaksana,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu guru honorer yang baru bertugas 1 tahun di SDN Pakemitan 3 mengutarakan perasaannya.

“Jujur saja, perasaan saya ini sangat sedih. Dengan kejadian ini, mungkin bukan hanya fisik yang kena, tapi juga mental kami sebagai guru. Melihat chat orang tua yang terus meminta uang tabungannya dikembalikan,” tutur guru honorer Agnes Sholihah sambil menahan tangisnya.

Pelaku Sebut Ini Musibah, Minta Korban Sabar

Ijang telah mengungkapkan penyesalannya.

“Terlebih dahulu, saya memohon maaf kepada para orang tua murid, terkhusus bagi orang tua siswa di SDN Pakemitan 1 dan 3, mungkin kemarin-kemarin (uang tabungan) itu belum bisa dikembalikan," ungkap Ijang, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Awal Mula Terungkapnya Kasus Mantan Kepsek Diduga Bawa Kabur Uang Ratusan Juta Tabungan Siswa

"Itu karena mungkin ada hal-hal yang, intinya musibah, dan kami harap ya kepada para orang tua juga mohon bersabar,” katanya.

Ia juga menegaskan, bahwa ia tidak akan melarikan dari permasalahan ini.

“Mohon lebih sabar lagi, karena saya ini ‘kan tidak lari, tidak menghindar, apalagi lihat di berita-berita itu, katanya kabur. Waduh, enggak mungkin sampai kabur,” jelas Ijang.

“Jadi, selama ini saya tidak bisa bertemu (red: menemui dan/atau ditemui) itu karena memang saya ‘kan sedang mengupayakan untuk mengembalikan uang tersebut," ujar Ijang.

"Cuma, supaya lebih berimbang, supaya lebih tidak ragu, makanya saya memakai pengacara," katanya.

"Intinya, (kalau) ada apa-apa (bisa) dengan pengacara, (sementara) saya mencari uangnya dulu. Gitu paling,” lanjutnya.

Baca juga: Kepsek di Pangandaran Bantah Guru Pinjam Uang Tabungan Siswa, Pihak Sekolah Tak Bisa Tunjukkan Bukti

Ijang juga memohon kepada para awak media memberitakan terkait hal ini secara berimbang.

"Juga mohon kepada para media, mohon seimbang pemberitaannya. Jadi jangan sampai simpang siur, kejelasannya enggak ada. Mungkin ‘kan itu bisa saja meresahkan orang tua siswa," ujarnya.

"Padahal saya ini sedang berupaya, berusaha, dan bertanggung jawab untuk mengembalikan hak bapak-ibu semuanya," kata Ijang.

Ijang juga memohon kepada Koordinator Orang Tua Siswa dan komite sekolah tetap menjaga kondusivitas terkait permasalahan ini.

“Mohon kepada Koordinator orang tua murid dan Komite sekolah untuk memberi kesejukan, jangan sampai, takut ada, memanas-manasi atau bagimana, padahal itu harus memberikan kesejukan, supaya saya juga tenang untuk mencari uangnya,” ujarnya.

"Mudah-mudahan, mohon doa dari semuanya, dari para orang tua siswa juga, dari para guru semuanya, insyaa Allah di akhir bulan ini bisa selesai, karena selama ini, saya berupaya terus,” ucap Ijang.

(Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Eks Kepsek yang Embat Uang Tabungan Siswa Rp 800 Juta Sebut Ini Musibah, Sudah Tunjuk 5 Pengacara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini