TRIBUNNEWS.COM - Kasus kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage mendapat sorotan dari pengacara kondang, Hotman Paris.
Melalui akun Instagram @hotmanparisofficial, ia meminta tim Hotman 911 yang ada di Kalimantan untuk memberikan bantuan hukum ke keluarga korban.
Kematian Bripda Ignatius dianggap janggal karena berdasarkan pernyataan polisi korban terkena tembakan senjata api milik seniornya.
Tersangka yang diduga tak sengaja menembak korban merupakan anggota Densus 88 Polri.
Keluarga korban yang berada di Melawi, Kalimantan Barat telah didatangi tim LBH Mandau Borneo Keadilan yang mewakili tim Hotman Paris.
Orangtua mendiang Bripda Ignatius berharap, kematian anak diungkap tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Baca juga: Bripda IDF Tewas Tertembak Rekannya, 2 Polisi Jadi Tersangka, Densus 88: Akibat Kelalaian
"Kami berharap supaya kasus diungkap tuntas. Supaya tidak ada timbul kasus baru setelah anak saya, siapa lagi kedepan kan kita ndak tahu," harap Y. Pandi ditemui di rumah duka, Desa Paal, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Kamis 27 Juli 2023.
Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi ini mengaku sudah didatangi tim LBH Hotman Paris.
"Kemarin ada LBH Hotman paris dan tim datang ke saya meminta keterangan dan penjelasan mereka berharap dan saya bersedia. Mereka mau membantu dalam mengusut tuntas kejadian yang anak kami alami," ujarnya.
Dua orang anggota Polri berinisial Bripda IMS dan Bripka IG ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri imbas tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.
Kedua tersangka tersebut merupakan senior Bripda Ignatius di Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Korban diduga tertembak senpi seniornya saat berada di di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 23 Juli 2023.
"Untuk pelaku saat itu sudah ditahan. Saya berharap, dengan adanya kasus ini mereka (mabes polri) bisa berbenah diri. Dan kami minta pelaku dihukum seberat beratnya sesuai hukum yang berlaku," harap Pandi.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Bogor, Mahfud MD: Sudah Cepat Cara Menanganinya
Keluarga Anggap Kematian Korban Janggal
Pihak keluarga korban menduga kasus ini merupakan kasus pembunuhan dan ada unsur kesengajaan sehingga peluru dapat mengenai korban.