TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang tampil ke publik mengklaim pergelangan tangan kirinya patah.
Hari ini, Sabtu (29/7/2023) Panji Gumilang memperlihatkan pergelangan tangan kiri yang patah itu ke awak media ketika meninjau lokasi demo Al Zaytun jilid 4 yang rencananya akan digelar hari ini.
"Tangan kiri patah," ujar Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang kepada awak media dari balik pagar berduri.
Panji Gumilang mengaku pergelangan tangan kirinya itu patah karena terjatuh.
"Biasa jatuh," ujar Panji.
Pantauan Tribuncirebon.com, pergelangan tangan kiri Panji Gumilang yang patah dibalut oleh sejenis kain berwarna biru.
Alasan itu sebelumnya juga disampaikan kuasa hukum Panji Gumilang soal ketidakhadiran kliennya dalam pemeriksaan kasus dugaan penistaan agama kemarin di Bareskrim Polri.
Bareskrim pun mempercepat panggilan menjadi 1 Agustus 2023, sementara kubu Panji Gumilang minta jadwal ulang pada 3 Agustus 2023.
Pada kesempatan itu, Panji Gumilang juga turut menanyakan satu per satu asal awak media yang hadir meliputi aksi unjuk rasa jilid 4 di Al Zaytun.
Setelah itu, Panji Gumilang dikawal pengikutnya kembali masuk ke dalam area ponpes.
Ponpes Al Zaytun Indramayu Dikelilingi Kawat Berduri
Ponpes Al Zaytun Indramayu dikelilingi kawat berduri, Sabtu (29/7/2023).
Pagar berduri itu sengaja dipasang pihak kepolisian menyusul adanya pemberitahuan adanya demo hari ini.
Aksi ini bakal menjadi aksi unjuk rasa jilid 4 yang dilakukan massa di ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.
Pantauan Tribuncirebon.com, di sisi sebelah tak ada massa tandingan yang disiapkan kubu Al Zaytun seperti pada aksi jilid 1 dan 2 lalu.