Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (BPSDM PMDDTT Kemendes PDTT RI) Luthfiyah Nurlaela mengatakan Training Of Trainers (TOT) Peningkatan Partisipasi Pegiat Desa ini menjadi suatu kegiatan yang penting sebelum diselenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek).
Dalam pembukaan TOT Partisipasi Pegiat Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/7/2023), Luthfiyah Nurlaela menjelaskan Kemendes PDTT pada tahun 2023 ini memiliki rencana kegiatan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam keikutsertaan mengawal pembangunan desa.
“Untuk mewujudkan meningkatnya partisipasi masyarakat desa, telah disusun suatu kegiatan yaitu Bimtek Peningkatan Partisipasi Pegiat Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,” ucapnya.
Luthfiyah juga menjelaskan, kegiatan Bimtek yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT pada Agustus 2023 mendatang ini akan digelar di beberapa Provinsi di Pulau Jawa yaitu di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
“Sebagai salah satu langkah awal sebelum dilaksanakan Bimtek, maka harus dibentuk pengajar-pengajar handal yang mampu menerjemahkan fungsi penggiat desa dalam masyarakat. Dalam 2 hari kedepan, Pendamping Desa (PD)/Pendamping Lokal Desa (PLD) akan mengikuti kegiatan pelatihan yaitu Training Of Trainers (TOT) Peningkatan Partisipasi Pegiat Desa,” katanya.
Baca juga: Dana Desa Bisa Naik Rp5 M, Mendes PDTT Dorong Kades Tingkatkan Kualitas Pengelolaan
Luthfiyah mengungkapkan para peserta TOT ini nantinya akan menjadi pengajar sekaligus pelatih bagi para penggiat desa yang mewakili desanya di masing-masing Kabupaten.
“Pada Bulan Agustus 2023, maka teman-teman peserta akan menjadi pengajar dan melatih di Kabupaten Subang dengan jumlah peserta 1.225 orang, Kabupaten Batang 1.195 orang, dan Kabupaten Wonosobo dengan jumlah peserta 1.180 orang,” ujarnya.
“Sehingga teman-teman PD/PLD akan menjadi contoh dan akan menjadi barometer untuk kabupaten-kabupaten lain dalam mendorong tingkat partisipasi masyarakat, khususnya penggiat Desa,” kata Luthfiyah Nurlaela.
Sebagai informasi, kegiatan TOT Peningkatan Partisipasi Pegiat Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Semarang Jawa Tengah ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Desa (TAPM) Kabupaten/Kota, PD dan PLD di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah Serta TAPM Kabupaten/Kota, PD dan PLD di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.