"Kami berkoordinasi dengan Basarnas Medan, MRCC Putra Jaya Malaysia dan VTS Dumai untuk melakukan pemapelan pada kapal-kapal yang melintas," jelasnya.
Budi memaparkan, Basarnas Pekanbaru telah menggerakkan kapal RB 218 Dumai untuk menuju ke lokasi.
Ia berujar, pihaknya juga menginformasikan kepada kapal-kapal yang melintas dUntuk berkomunikasi dengan awak kapal nahas itu, petugas mengandalkan radio.
"Bila mengetahui dan berjumpa dengan kapal tersebut, agar dapat membantu proses evakuasi dan menginformasikan ke Tim SAR gabungan," terang Budi
"Info dari agen kapal, bahwa komunikasi dengan nakhoda kapal yang bocor itu terputus. Masih menduga apakah ada kapal nelayan yang sudah mengevakuasi 11 ABK tersebut atau kapal lain yang mengevakuasi. Sampai saat ini belum ada info," imbuh Budi
Ia menambahkan, Kapal KM Lintang Timur Selatan diperkirakan sudah tenggelam.
Baca juga: 15 Korban Tewas Korban Kapal Tenggelam Semuanya Warga Desa Lagili, Dimakamkan Satu Liang Lahad
KN SAR Sanjaya Diturunkan
KN SAR Sanjaya pun dikerahkan untuk membantu pencarian kapal kargo tersebut.
Kapal yang mampu menjangkau hingga radius 30 meter ini dapat diandalkan dalam tanggap bencana di Laut Pantai Timur.
Kapal ini ditugaskan untuk mengkover 6 kabupaten di Sumatera Utara yang meliputi pelayaran di Selat Malaka.
Bahkan, saking canggihnya kapal ini dapat membantu pertolongan pertama bila terjadi kebakaran di tengah laut.
Sebab, KN Sanjaya memiliki meriam air yang bertujuan untuk memadamkan api apabila terjadi kebakaran di laut.
Kapal yang memiliki spesifikasi panjang 40 meter, dengan lebar 7,8 meter mampu berjalan cukup kencang dengan kecepatan maksimal 30 Knot.
Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya kapal ini dilengkapi dengan tiga buah mesin seri 1400, ditambah dengan bobot yang ringan teebuat dari alumunium.
Selain itu, kapal ini juga memiliki beberapa fasilitas canggih lainnya berupa sistem autopilot, Sea Rider, perangkat satelit, alat selam dan peralatan komunikasi digital.
Artikel ini diolah dari TribunMedan.com