TRIBUNNEWS.COM, PAYAKUMBUH - Ratusan guru SMA/SMK se-Kota Payakumbuh mengikuti bimbingan teknis "Creative Learning in Digital Age" yang digelar Dinas Pendidikan Sumatera Barat.
Bimtek "Creative Learning in Digital Age" sejak November 2022-Juli 2023 bertujuan agar guru melek digital untuk menghadapi perkembangan zaman.
Payakumbuh menjadi lokasi percobaan (pilot project) bimtek di Sumbar. Kemudian, dievaluasi dan hasilnya sebagai pengembangan bimtek di daerah lain.
Satu diantara peserta Bimtek, Devis Adeviyoza menilai pentingnya acara tersebut.
Pasalnya, dirinya harus bisa beradaptasi dengan zaman digital dan segala teknologinya jika tak ingin terpuruk lebih dalam.
"Jika sejarah diajarkan dengan cara yang membuat murid mudah bosan, sejarah akan diabaikan dan kita akan kehilangan pijakan, lalu bingung menatap masa depan," ujar guru sejarah SMA Raudathul Jannah itu dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).
Sementara itu guru olahraga SMA 1 Payakumbuh, Marisa Imral menyebutkan pentingnya Bimtek terkait konsep berkelanjutan mulai tahap I hingga tahap akhir.
"Misalnya, tahap 1 dan 2 itu soal-soal dasar, seperti public speaking. Kemudian, kami belajar membuat media belajar digital, seperti buat vidio. Di tahap 3 yang lalu, kami belajar soal tool-tool digital yang bisa digunakan untuk menunjang proses pembelajaran digital," imbuhnya.
Peserta bimtek mengikuti penguatan materi dan terkait psikologi pada tahap IV.
Pada tahap terakhir ini, guru-guru peserta Bimtek akan mengikuti penguatan materi. Selain itu, juga akan ditambahkan materi terkait psikologi yang menurut Marisa juga penting sebagai penyeimbang.
Peserta lainnya yang juga guru matematika SMK Taman Siswa, Rizky Rahmayeni mengungkapkan kondisi siswa saat ini lebih mengenal dunia digital dibanding kebanyakan guru.
Bahkan, terkadang lebih pintar serta memiliki pengetahuan dan wawasan lebih luas daripada pendidik.
"Jika kita ketinggalan (dalam pengetahuan dunia digital), maka akan makin susah proses pembelajarannya. Siswa kita sudah mengerti banyak hal dan itu harus kita imbangi," jelasnya.
Hal senada disampaikan guru SMK 3 Payakumbuh, Novri Rezky. Oleh karena itu, menurutnya, pengetahuan guru tentang dunia digital penting agar dapat mengimbangi pengetahuan siswa.
Terselenggaranya bimtek ini tidak lepas dari dukungan Ketua DPRD Sumbar, Supardi, dengan menggelontorkan pendanaan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) dewan.
Ia mendukung pelaksanaan bimtek agar guru-guru di Payakumbuh berkualitas sehingga melahirkan generasi mampu mengoptimalkan potensinya, termasuk melek digital, serta turut membangun daerah.
Baca juga: Masyarakat Segel Ruangan Bupati Padang Pariaman Sumbar, Ini Alasannya
"Sebagai kota non industri, Payakumbuh bisa berkembang dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusianya. Saat ini, Payakumbuh adalah satu sentra ekonomi kreatif berbasis digital di Sumbar," ungkapnya.