Tim Densus 88 kemudian menangkap seorang terduga teroris berinisial TN di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
TN diduga masih satu jaringan teroris dengan Agus Sujatno atau Agus Muslim yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Kota Bandung pada akhir 2022 lalu.
Camat Grogol, Herdis Kurnia Wijaya menjelaskan TN bekerja sebagai pengajar dan merupakan salah satu pendiri sekolah di Kartasura, Sukoharjo.
"Kesehariannya sekarang dia mengajar, terakhir Kepala Sekolah, tapi saya lupa sekolah apa," tuturnya, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Baki Sukoharjo, Diduga Satu Jaringan dengan Agus Muslim
Kepala Desa (Kades) Cemani, Hadi Indrianto mengaku tidak begitu mengenal TN karena jarang bersosialisasi.
"Kalau kegiatannya di luar, kita enggak ngerti. Bahkan Keluarganya juga gak tau," jelasnya.
Namun, ia membenarkan TN yang kini sudah ditangkap tim Densus 88 merupakan warga kelahiran Cemani, Sukoharjo.
"Pekerjaan kita tidak tau, tidak tetap lah. Mungkin komunitasnya kita gak ngerti ya. Kalau ekonominya saya lihat kelas menengah ke bawah, kurang mampu," ungkapnya.
Sosok Terduga Teroris AG
Seorang warga Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo berinisial AG juga diamankan tim Densus 88 karena diduga terlibat jaringan terorisme.
AG ditangkap saat berada di rumahnya pada Kamis (3/8/2023) pukul 14.00 WIB.
Tim Desusu 88 juga melakukan penggeledahan di rumah AG dan menemukan sebuah kotak amal.
Baca juga: Soal Penangkapan Teroris di Sukoharjo, Dikenal Jarang Bersosialisasi hingga Terkait Astanaanyar
AG diduga termasuk dalam jaringan Agus Sujatno atau Agus Muslim.
Ketua RT setempat, Joko mengatakan AG tidak pernah aktif di lingkungan masyarakat dan dikenal tertutup.
Tetangga AG juga tidak mengetahui aktivitas AG di luar rumah.