TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal guru yang mata kanannya diketapel orang tua murid hingga alami kebutaan.
Peristiwa tersebut pun mendapatkan atensi dari berbagai pihak.
Satu di antaranya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Ia pun menyayangkan apa yang terjadi pada Zaharman, guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu tersebut.
Zaharman menjadi korban penganiayaan wali murid dengan cara diketapel hingga membuat mata guru olahraga ini buta, Selasa (1/8/2023).
Atas insiden ini, Gubernur Bengkulu ke 10 meminta agar pelaku dapat segera ditangkap dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca juga: Zaharman Guru yang Diketapel Orang Tua Murid Kini Buta, Pemprov Bengkulu Siapkan Pengacara
"Saya minta kepada para penegak hukum, untuk ditangkap dan ditindak dengan keras sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan ini betul-betul menjadi pelajaran yang sangat penting bagi kita sekarang," kata Rohidin, Kamis (3/8/2023).
Zaharman harus menjalani operasi karena menderita luka parah di bagian mata akibat diketapel wali murid.
Tak hanya itu, ia juga mendapat pengancaman menggunakan senjata tajam (sajam).
Penganiayaan yang dialami Zaharman ini dipicu saat ia menegur siswa yang kepergok merokok di sekolah dan saat jam sekolah.
Siswa yang tak terima atas tindakan Zaharman, inisial PDM (16) lantas berlari dan pulang ke rumah melaporkan sang guru ke orang tuanya.
"Saya terus terang saja sangat prihatin, dan sangat menyesalkan kejadian itu. Saya mengikuti langsung, kemarin saya minta Kepala PGRI dan Kepala Diknas, bersama MKKS sudah mengunjungi langsung guru di SMA Rejang Lebong yang mendapatkan kekerasan dari orang tua murid, ini sangat disesalkan," papar Rohidin.
Peristiwa yang dialami Zaharman menjadi perhatian serius Pemprov Bengkulu. Bahkan bila dibutuhkan, Pemprov Bengkulu siap mengirimkan pengacara untuk menangani hal ini.
"Guru yang harusnya mendapatkan perlindungan karena mendidik anak-anak kita, tapi justru diciderai, dicelakakan," sesal Rohidin.
Baca juga: Pelaku yang Ketapel Guru SMA di Bengkulu hingga Buta Kabur, Tak Pulang ke Rumah usai Kejadian