Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tim Densus 88 menggagalkan rencana teror bom di Mapolresta Solo yang akan dilakukan 5 terduga teroris.
Kelima terduga teroris tersebut telah diamankan di lokasi yang berbeda-beda dalam sepekan ini.
Ada yang ditangkap di Solo, Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah.
Salah satu terduga teroris yang diamankan berinisial S berperan sebagai ketua kelompok atau disebut amir kelompok kecil.
S masih dalam satu jaringan dengan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Agus Muslim.
Baca juga: Sosok 2 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Sukoharjo-Boyolali: Seorang Kepsek dan Penjahit
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, S ini sudah memiliki rencana untuk melakukan teror bom di Mapolresta Solo.
Jadi antara S dan Agus Muslim saling terkait.
"S dan AM sebetulnya memilih di dua tempat, waktu itu AM memilih tempat di Bandung sedangkan S memilih di Solo," tuturnya
"Alhamdulillah, ini bisa kita cegah. karena memang ada satu, satu paket yang sudah dia siapkan," lanjutnya.
Guna meledakkan paket bom ini, S mencari pengantin, siapa yang siap dia mengaku akan memberikan bantuan dan suport.
S ini merupakan anggota yang sudah cukup lama, masuk bergabung kelompok Jamaah Ansor Tauhid (JAT) sejak tahun 2008-2014.
Baca juga: Densus 88 Cari Bukti di Tempat Pembuangan Sampah Terduga Teroris di Pinggir Sungai di Boyolali
"Kemudian bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak tahun 2014 hingga sekarang," lanjutnya.
Dia salah satu yang merekrut orang.
Sementara tersangka lainnya yakni TN, AG dan PS mempunyai peran untuk membantu pembuatan bom.
"Misalnya, mencari bahan-bahan yang di butuhkan oleh S," jelasnya.
Sementara RS, tersangka teroris yang ditangkap di Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo adalah Istri dari Agus Sujatno alias Agus Muslim.
Baca juga: 5 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya, Ada Wanita yang Terlibat Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung
Agus Muslim dikenal sebagai bomber yang meledakan diri di Polsek Astana Anyar Bandung.
PPID Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, peran RS dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung adalah sebagai istri.
Dia juga menyemangati dan mendorong suaminya untuk melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.
"RS mempunyai peran sebagai seorang Istri, mengetahui dan mempunyai semangat yang tinggi, mendorong AM untuk melakukan Bom Bunuh diri," kata Kombes Pol Aswin Siregar.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul PENGAKUAN Ketua Kelompok Teroris di Solo, Siapkan Paket Bom untuk Dikirim ke Mapolresta Solo