Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Muhammad Karunia, bayi kembar siam yang memiliki kaki enam asal Lombok Timur, menjalani operasi pemisahan hari ini, Sabtu (5/8/2023) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Karunia diperkirakan akan menjalani operasi pemisahan selama 12 jam dimulai pukul 06.00 Wita.
Pantauan TribunLombok.com, Karunia digendong oleh orang tuanya saat memasuki ruang operasi di RSUD Provinsi NTB di Mataram.
Tubuh bayi itu sudah menggunakan pakaian operasi berwarna putih, lengkap dengan penutup kepala.
Baca juga: Bayi Berkaki 6 di Lombok Timur Merupakan Bayi Kembar Siam, RSUD NTB Siapkan Dokter Spesialis
Sebelumnya, sudah lebih dari sepekan bayi kaki enam tersebut menjalani observasi di RSUD Provinsi NTB untuk memastikan kesehatannya.
Kondisi Karunia sempat menurun.
Sejak beberapa hari yang lalu kondisinya sudah membaik, sehingga dia siap untuk menjalani operasi pemisahan.
Karunia masuk ke dalam ruang operasi sekira pukul 06.00 Wita dan akan menjalani operasi kurang lebih selama 12 jam.
Sebanyak delapan dokter akan menangani bayi tersebut.
Kedelapan dokter akan menjalani tugas operasi yang berbeda.
Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H L Herman Mahaputra yang ditemui sehari sebelumnya mengatakan, keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam ini akan menjadi kado terindah untuk Provinsi NTB pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2023 nanti.
"Kita berharap ini akan menjadi kado di perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti," kata direktur yang akran disapa Dokter Jack tersebut.
Proses operasi pemisahan bayi kembar siam ini merupakan yang pertama dilakukan di NTB.
Dalam prosesnya kedelapan dokter tersebut di bawah komando dr Sunanto dibantu satu orang dokter dari Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.
Sampai dengan berita ini ditayangkan, proses operasi masih berlangsung.
Baca juga: Bayi Kembar Siam di Lombok Disebut Berkaki Enam, Ternyata Satunya Lahir Tanpa Organ Tubuh Lengkap
Jenis Kelamin Laki-laki
Sebelumnya dr H L Herman Mahaputra mengungkap, Karunia dalam keadaan sehat sehingga bisa menjalani operasi sesuai jadwal.
"Sudah disterilkan karena besok jam 05.30 Wita kita sudah mulai," kata Dokter Jack, sapaan akrabnya, saat ditemui TribunLombok.com, Jumat (4/8/2023).
Dokter Jack menjelaskan, Karunia tidak perlu menjalani pemeriksaan kromosom.
Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir, kelamin karunia yang sebelumnya tidak terlihat sudah dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Sehingga bayi 8 bulan tersebut bisa langsung menjalani operasi.
Dokter Jack mengungkap, operasi pemisahan diawali dari spesialis urologi.
"Yang pertama mulai spesialis urologi dulu baru diikuti yang lain," kata Dokter Jack.
Selain itu, 8 orang tim dokter RSUD Provinsi NTB yang dipimpin dr Sunanto sudah melakukan gladi untuk mencegah terjadinya kegagalan dalam proses operasi.
Dokter Jack mengatakan, operasi pemisahan bayi kembar siam ini adalah yang pertama dilakukan di NTB sehingga akan dibantu Dokter Spesialis Bedah Anak RSUD Soetomo Surabaya dr Purwanto.
Dokter Jack optimis pelaksanaan operasi Karunia bisa dilakukan satu kali saja dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
"Insyaallah cukup sekali dan angka keberhasilannya saya optimis," kata Dokter Jack.
Alasannya, RSUD Provinsi NTB memiliki fasilitas lengkap dan tenaga kesehatan mumpuni sehingga bisa melakukan operasi bedah kembar siam secara mandiri.
Sebelumnya juga RSUD Provinsi NTB berhasil melakukan bedah jantung pertamanya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul BREAKING NEWS: Bayi Kembar Siam Kaki Enam asal Lombok Timur Jalani Operasi Pemisahan Hari Ini