TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemilik warung kopi di Medan, Sumatra Utara bernama Yosua Samosir tewas ditikam saat berada di depan warungnya, Minggu (23/7/2023) dinihari.
Lokasi warung kopi korban berdekatan dengan Markas TNI AU Lanud Soewondo.
Setelah dilakukan sejumlah penyelidikan, terungkap pelaku pembunuhan merupakan seorang oknum TNI AU berinisial Pratu AR.
Setelah sempat menjadi buron, Pratu AR kini telah menyerahkan diri dan ditahan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan pelaku pembunuhan telah diamankan.
Baca juga: Oknum TNI Pelaku Pembunuhan Mantan Tunangan Jadi Tersangka, Keluarga Korban Tuntut Hukuman Mati
Petugas kepolisian sudah berkoordinasi dengan POM TNI AU dalam penanganan kasus pembunuhan ini.
"Kita juga bekerja sama dengan POM TNI AU dan sekarang sudah diserahkan ke sana," paparnya, Rabu (9/8/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Sementara itu, Kasi Intel Wingko III Kopasgat TNI AU, Mayor Dasril mengatakan Pratu AR merupakan personel TNI AU dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Lanud Soewondo.
Saat ini Pratu AR ditahan di Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Soewondo.
"Yang bersangkutan sudah menyerahkan diri, sekarang sudah ditahan di POM dan dilakukan proses hukum."
"Memang anggota kita, tapi sudah diproses hukum," tuturnya, Kamis (10/8/2023).
Terkait motif pembunuhan, Mayor Dasril belum dapat mengungkapnya termasuk identitas lengkap pelaku.
Baca juga: Kisah Pilu Sri Mulyani asal Pontianak Dibunuh Oknum TNI di Sambas, Ditemukan Tinggal Kerangka
"Kalau itu saya tidak tahu, saya bukan penyidik, dia sudah mengaku dan kita serahkan," sambungnya.
Setelah pelaku menyerahkan diri, anggota TNI AU dari kesatuan pelaku telah mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf.
"Atas nama institusi kita sudah mendatangi pihak keluarga korban."
"Pihak korban pun, istrinya sudah ikhlas dan menerima permintaan maafkan kami," lanjutnya.
Menurutnya proses hukum pelaku masih dilakukan di POM TNI AU Lanud Soewondo.
Baca juga: Nasib Oknum TNI Pratu J Penusuk Pengamen hingga Tewas: Ditahan di Pomdam Jaya, Terancam Dipecat
Kata Teman Korban
Teman korban, Berto Siagian mengaku sebagai saksi mata kasus pembunuhan dan membenarkan pelaku pembunuhan merupakan oknum TNI.
"Pelaku sudah ditangkap. Oknum TNI AU Kopasgat," bebernya.
Setelah pelaku ditangkap, sejumlah saksi dan keluarga korban dipanggil POM TNI untuk proses pemeriksaan.
"Sudah diperiksa juga semua saksi-saksi di POM. Kami dipanggil di POM untuk menyamakan BAP yang dari polsek," tandasnya.
Hingga saat ini pihak keluarga belum diberitahu terkait motif pembunuhan.
"Untuk motif pastinya juga belum dikasih tahu sama keluarga," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alfiansyah)